 |
| Perbatasan Korea |
Militer Korea Selatan mengonfirmasi "benda asing" yang sempat memasuki wilayahnya dan melintasi zona demilitarisasi pada Selasa (23/5) merupakan balon berisikan selebaran propaganda dari Korea Utara.
Juru bicara kementerian pertahanan, Moon Sang-gyun, mengatakan benda berbentuk seperti bola tersebut kini tengah diperiksa secara terperinci oleh pihaknya.
Sekitar 10 benda asing itu dilaporkan sempat terbang di daerah perbatasan Korut-Korsel, bahkan beberapa di antaranya telah memasuki teritorial Negeri Ginseng.
Akibat peristiwa itu, Seoul bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke arah Pyongyang. Sebab, semula militer menganggap benda-benda tersebut kemungkinan besar merupakan pesawat nirawak atau drone.
Sejumlah aktivis di Seoul atau pun Pyongyang memang kerap mengirimkan pamflet menggunakan balon berisi gas di perbatasan. Cara ini dilakukan untuk menyebar informasi atau pun propaganda.
Tapi Moon mengesampingkan kemungkinan balon-balon tersebut diterbangkan oleh Korsel atau aktivis dari negaranya. sebab, Moon menuturkan Seoul kerap menggunakan balon berbentuk silinder, bukan bundar.
Senada dengan Moon, aktivis yang membelot dari Korut, Lee Min-bok, mengatakan jika balon tersebut berbentuk bundar kemungkinan berasal dari Pyongyang.
"Jika balon yang dicurigai itu bundar, saya menduga mereka berasal dari Korut," kata Lee.
Menurutnya, balon silinder yang terbuat dari plastik berbiaya lebih murah dibandingkan balon karet berbentuk bundar.
Insiden ini dianggap bisa menambah ketegangan di kawasan menyusul ambisi nuklir Korut yang kian mengkhawatirkan.
Minggu (21/5), Korut meluncurkan Pukguksong-2, rudal balistik berjangkauan medium berbahan bakar padat, yang bisa mencapai jarak 500 kilometer. Rudal itu ditembakkan dari Puchong dan jatuh di kawasan Laut Jepang.
Selama ini, Seoul berulang kali menuduh Korut menerbangkan pesawat mata-mata yang diduga berada di seberang perbatasan.
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20170524141033-113-216991/korsel-benda-asing-di-perbatasan-adalah-propaganda-korut/
Juru bicara kementerian pertahanan, Moon Sang-gyun, mengatakan benda berbentuk seperti bola tersebut kini tengah diperiksa secara terperinci oleh pihaknya.
Sekitar 10 benda asing itu dilaporkan sempat terbang di daerah perbatasan Korut-Korsel, bahkan beberapa di antaranya telah memasuki teritorial Negeri Ginseng.
Akibat peristiwa itu, Seoul bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke arah Pyongyang. Sebab, semula militer menganggap benda-benda tersebut kemungkinan besar merupakan pesawat nirawak atau drone.
Sejumlah aktivis di Seoul atau pun Pyongyang memang kerap mengirimkan pamflet menggunakan balon berisi gas di perbatasan. Cara ini dilakukan untuk menyebar informasi atau pun propaganda.
Tapi Moon mengesampingkan kemungkinan balon-balon tersebut diterbangkan oleh Korsel atau aktivis dari negaranya. sebab, Moon menuturkan Seoul kerap menggunakan balon berbentuk silinder, bukan bundar.
Senada dengan Moon, aktivis yang membelot dari Korut, Lee Min-bok, mengatakan jika balon tersebut berbentuk bundar kemungkinan berasal dari Pyongyang.
"Jika balon yang dicurigai itu bundar, saya menduga mereka berasal dari Korut," kata Lee.
Menurutnya, balon silinder yang terbuat dari plastik berbiaya lebih murah dibandingkan balon karet berbentuk bundar.
Insiden ini dianggap bisa menambah ketegangan di kawasan menyusul ambisi nuklir Korut yang kian mengkhawatirkan.
Minggu (21/5), Korut meluncurkan Pukguksong-2, rudal balistik berjangkauan medium berbahan bakar padat, yang bisa mencapai jarak 500 kilometer. Rudal itu ditembakkan dari Puchong dan jatuh di kawasan Laut Jepang.
Selama ini, Seoul berulang kali menuduh Korut menerbangkan pesawat mata-mata yang diduga berada di seberang perbatasan.
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20170524141033-113-216991/korsel-benda-asing-di-perbatasan-adalah-propaganda-korut/
