Ilustrasi |
Laser berenergi tinggi (high energy laser - HEL) dipasang pada helikopter serang AH-64 Apache dibidik dan mengenai sasaran tak berawak pada tes penembakan baru-baru ini di White Sands Missile Range di New Mexico. Pengujian dilakukan oleh Raytheon dan Kantor Manajemen Program Apache Angkatan Darat Amerika Serikat, bekerjasama dengan Komando Operasi Khusus AS (U.S. Special Operations Command).
Untuk pengujiannya, Raytheon menggabungkan varian Multi-Spectral Targeting System, sensor infra merah dan elektro-optik canggih dengan laser. MTS menyediakan informasi penargetan, kewapadaan situasional, dan kontrol penyinaran. Perangkat tersebut dikemas dalam sebuah pod senjata laser yang mampu mengakuisisi, melacak dan menembak sasaran.
Sistem tersebut melacak dan mengarahkan energi pada target stasioner pada jarak 1,4 kilometer. Ini adalah pertama kalinya sistem laser terintegrasi berhasil menembak sasaran dari pesawat sayap putar melalui berbagai macam rezim penerbangan, ketinggian, dan kecepatan, yang membuktikan kelayakan serangan laser dari Apache.
Data yang dikumpulkan dari pengujian, termasuk dampak getaran, debu dan rotor downwash, akan membantu membentuk sistem laser berenergi tinggi di masa depan.
Laser solid-state modern menjadi lebih berguna untuk aplikasi militer karena kini perangkatnya menjadi lebih kuat dan praktis. Versi pod seperti yang diuji di Apache dapat digunakan pada helikopter lain di masa depan, memungkinkan pasukan operasi khusus dan operator lainnya menggunakan efek kinetik dengan presisi tinggi dan risiko kerusakan kolateral yang lebih rendah.
Pengujian laser pada Apache telah dikerjakan cukup lama. Komando Operasi Khusus AS mengumumkan setahun yang lalu bahwa mereka merencanakan untuk menguji senjata laser pada helikopter Apache.
Pengembangan laser oleh Departemen Pertahanan AS telah digiatkan selama beberapa tahun terakhir untuk mencari solusi yang lebih murah untuk menghadapi ancaman sasaran daripada menggunakan rudal yang mahal. Menempatkan laser pada Apache yang bisa menghancurkan sasaran juga akan meningkatkan jumlah sasaran yang bisa dihancurkan oleh Apache dalam satu misi. Saat ini, Apache hanya bisa menampung 16 rudal Hellfire.
Sumber : http://defensenews.com/