Rudal Balistik Iskander M |
Media online Sputniknews.com, pada tanggal 3 Juni 2017, melaporkan bahwa Rusia untuk pertama kalinya meluncurkan rudal balistik Iskander M (NATO menyebutnya SS-26 Stone) dari luar wilayah negara itu, yakni di Tajikistan.
Peluncuran rudal balistik Iskander M dilakukan pada latihan gabungan yang disebut Dushanbe Counterterror. Pusat anti teror negara-negara CIS (Commonwealth of Independent Nations) untuk pertama kalinya menggelar latihan perang gabungan
Rudal Iskander-M mampu menghancurkan target sejauh 500 km. Dalam tahap akhir latihan gabungan ini, pasukan rudal menghancurkan target yang jauhnya 140km.
Rudal Iskander merupakan sistem persenjataan mobile yang dirancang untuk menghancurkan target sejauh 500 km dengan CEP (Circular Error Probable) atau kemungkinan meleset hanya 2 m.
Untuk menghadapi sistem pertahanan udara lawan, rudal Iskander M mampu melaju dengan kecepatan 7 mach atau 8.644 km/jam, melakukan manuver, dan melepas decoy. Iskander-M juga dapat mengubah arah, pada saat memburu target bergerak.
Rudal Iskander M menggunakan pemandu internal dan optik. Iskander-M dapat dikontrol oleh radio dienkripsi transmisi, seperti dari AWACS atau UAV. On-board komputer rudal menerima gambar target, kemudian mengunci target, dan menghancurkannya dengan kecepatan supersonik.
Sumber : TSM