Dua Kapal Selam Scorpene Angkatan Laut India Lakukan Sea Trial dan Uji Torpedo SUT - Radar Militer

05 Juni 2017

Dua Kapal Selam Scorpene Angkatan Laut India Lakukan Sea Trial dan Uji Torpedo SUT

Kapal Selam Scorpene
Kapal Selam Scorpene 

Angkatan Laut India mengumumkan bahwa Khanderi, kapal kedua dari enam kapal selam kelas Scorpene yang dibangun di India di MDL, berlayar pada 01 Juni 2017 dari pelabuhan Mumbai untuk melakukan pelayaran laut perdananya. Sementara itu, Kalvari, kapal pertama kelas tersebut, melakukan penembakan torpedo pertamanya.
Sea trial awal Khanderi juga merupakan percobaan besar pertama untuk pembangkit propulsinya dan menjadi tonggak penting dalam program konstruksi kapal selam tersebut. Percobaan yang berhasil akan menggerakkan kapal selam itu sebuah langkah signifikan menuju masuknya ke kedinasan Angkatan Laut India akhir tahun ini. Kapal selam tersebut sekarang tengah melalui serangkaian uji coba yang ketat, yang dirancang untuk menguji kemampuan operasinya hingga maksimum.
Sebagai bagian dari sea trial yang sedang berlangsung, kapal selam kelas Scorpene pertama buatan Kalvari melakukan penembakan torpedo yang pertama pada tanggal 26 Mei 2017. Sebuah torpedo berat SUT Jerman digunakan untuk pengujian tersebut.
Torpedo berat wire-guided SUT adalah senjata dengan fungsi ganda yang dapat diluncurkan dari kapal-kapal permukaan dan kapal selam, dan dari posisi pantai. Penerusnya adalah DM2A3/4 (Seehecht) buatan Atlas Elektronik. Torpedo SUT dirancang untuk beroperasi secara efektif baik di perairan dalam dan dangkal dan terhadap sasaran permukaan dan bawah air. Varian Mod 1 adalah versi yang dikembangkan dari SUT Mod 0 dengan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna tertentu. Torpedo itu digunakan oleh India dan Cile. SUT dilaporkan memiliki jarak tempuh 15,1 mil pada kecepatan 18 knot atau 8 mil laut pada kecepatan 35 knot. SUT sudah dipasang pada kapal selam diesel-elektrik Tipe 209 (kapal selam kelas Shishumar) Angkatan Laut India. Kapal selam kelas Kalvari awalnya direncanakan akan menggunakan torpedo berat Black Shark buatan perusahaan Italia WASS/Leonardo namun rencana ini dibatalkan menyusul terjadinya skandal suap. Direncanakan, kelas Kalvari mungkin akan menggunakan Varunastra, sebuah torpedo kelas berat baru yang saat ini dikembangkan di India oleh DRDO.
Sebelumnya pada bulan Maret tahun ini, Kalvari melakukan peluncuran rudal anti-kapal SM39 Exocet pertamanya.
Enam kapal selam proyek P75 sedang dibangun oleh MDL melalui transfer teknologi dari DCNS untuk Angkatan Laut India. "Kalvari", kapal selam diesel-elektrik pertama kelas Scorpene diluncurkan pada tanggal 28 Oktober 2015 di Mumbai. Kapal selam itu memulai sea trial pada bulan Mei tahun lalu. Sea trial tersebut berjalan dengan baik. "Khanderi", kapal selam kedua dalam seri kelas ini, diluncurkan pada bulan Januari 2017 dan memulai sea trial pada bulan Juni ini. Empat kapal selam lainnya akan menyusul setelah Khanderi, dengan interval sembilan bulan.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb