Kapal Selam Kilo Class |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap Komisi I DPR dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu segera membahas pembelian alutsista Sukhoi Su-35 dan kapal selam Kilo Class buatan Rusia. Tujuan tersebut agar TNI bisa memiliki alutsista modern.
"Mudah-mudahan dengan ini Komisi I bisa menekan menteri pertahanan bu (Megawati), agar Sukhoi Su-35 dan kapal selam Kilo class bisa terwujud bersama-sama angkatan udara dan angkatan laut," kata Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara pembekalan yang dihadiri Komisi I DPR di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).
Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Ketum PDIP tersebut juga sempat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI pada acara yang sama.
Menurut Jenderal Gatot, pesawat F-5 Tiger yang dimiliki Indonesia tidak bisa terbang. Apalagi pembelian pesawat Sukhoi Su-35 dan kapal selam Kilo Class sudah rencana program Minimum Essential Force (MEF), namun belum terwujud pembelian pesawat tersebut.
"Pesawat F-5 Tiger tidak bisa terbang, kami sudah mencanangkan Sukhoi Su-35 pada 1,5 tahun program sampai sekarang belum ada mumpung ada komisi I," kata Gatot.
Selain itu, Gatot mengatakan negara Korea Selatan dan Vietnam juga sudah membeli kapal selam Kilo Class. Namun Indonesia belum memiliki kapal selam tersebut.
"Bahkan sekarang Korsel beli kapal Kilo Class, dan Vietnam sekarang berani di perbatasan karena memiliki kapal selam class kilo. Dan mudah-mudahan disampaikan ini memicu dan pemicu komisi I, TNI bisa membeli alutsista pada jaman ibu dulu," ucap jenderal bintang 4 itu.
"Dan sekarang ini seperti yang Ibu Mega sampaikan tadi bahwa kita harus segera membeli alat utama dalam sistem senjata yang mampu menaikkan kemampuan TNI. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita segera ada karena sudah lama kosong ini," sambung Gatot.
Sumber : https://news.detik.com/