 |
| Markas Intelijen Australia, Pine Gap |
Tindakan markas intelijen Australia, Pine Gap, benar-benar kurang ajar! Sejumlah data informasi tentang Indonesia dikirimkan ke Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA). Selain Indonesia, data informasi sejumlah negara di Asia Pasifik dan Afrika juga menjadi sasaran Amerika Serikat melalui intelijen Australia.
Pembocor kejahatan NSA, Edward Snowden, mengungkapkan, markas Pine Gap itu berada di kawasan terpencil sekitar 20 kilometer di luar Kota Alice Spring, Australia. Pangkalan intelijen Pine Gap sudah dioperasikan Australia dan Amerika sejak 1970-an. Markas intelijen ini, memiliki akses satelit yang bisa memata-matai seluruh negeri di dunia.
Menurut Snowden, informasi intelijen itu akan dijadikan referensi oleh militer AS untuk melakukan serangan terhadap kelompok bawah tanah dan gempuran pesawat tanpa awak (drone) di berbagai belahan dunia.
Pine Gap Australia juga memberikan laporan penyadapan telepon di negara-negara yang menjadi targetnya seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura. "Jaringan telepon seluruh dunia sudah disadap, mulai dari Pasifik hingga Afrika," katanya, seperti dikutip ABC News.
Seorang staf pengajar Universitas Melbourne, Richard Tanter, membenarkan, adanya dokumen yang terungkap di publik negeri kanguru itu bahwa Australia melakukan konspirasi bersama Amerika untuk mencuri data intelijen dari berbagai negara di dunia untuk bahan referensi militer AS, saat akan melakukan operasi militer. Tindak-tanduk penguasa Korea Utara, Kim Jong-un, juga masuk dalam target spionase Pine Gap.
"NSA setuju Australia mendapatkan tanggung jawab memberikan laporan dari berbagai wilayah di Pasifik, termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia berdasarkan kemampuan bahasa dan geografi," Begitu bunyi dokumen Pine Gap yang dibocorkan Snowden. (wwn/ABC)
Sumber : http://www.tagar.id/kurang-ajar-intelijen-australia-kirim-data-informasi-indonesia-ke-as/
Pembocor kejahatan NSA, Edward Snowden, mengungkapkan, markas Pine Gap itu berada di kawasan terpencil sekitar 20 kilometer di luar Kota Alice Spring, Australia. Pangkalan intelijen Pine Gap sudah dioperasikan Australia dan Amerika sejak 1970-an. Markas intelijen ini, memiliki akses satelit yang bisa memata-matai seluruh negeri di dunia.
Menurut Snowden, informasi intelijen itu akan dijadikan referensi oleh militer AS untuk melakukan serangan terhadap kelompok bawah tanah dan gempuran pesawat tanpa awak (drone) di berbagai belahan dunia.
Pine Gap Australia juga memberikan laporan penyadapan telepon di negara-negara yang menjadi targetnya seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura. "Jaringan telepon seluruh dunia sudah disadap, mulai dari Pasifik hingga Afrika," katanya, seperti dikutip ABC News.
Seorang staf pengajar Universitas Melbourne, Richard Tanter, membenarkan, adanya dokumen yang terungkap di publik negeri kanguru itu bahwa Australia melakukan konspirasi bersama Amerika untuk mencuri data intelijen dari berbagai negara di dunia untuk bahan referensi militer AS, saat akan melakukan operasi militer. Tindak-tanduk penguasa Korea Utara, Kim Jong-un, juga masuk dalam target spionase Pine Gap.
"NSA setuju Australia mendapatkan tanggung jawab memberikan laporan dari berbagai wilayah di Pasifik, termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia berdasarkan kemampuan bahasa dan geografi," Begitu bunyi dokumen Pine Gap yang dibocorkan Snowden. (wwn/ABC)
Sumber : http://www.tagar.id/kurang-ajar-intelijen-australia-kirim-data-informasi-indonesia-ke-as/
