Sukhoi Su-35 |
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menyatakan pihaknya saat ini masih terus mematangkan rencana kontrak kerjasama pembelian 11 unit pesawat jet tempur Sukhoi Su-35. Jet tempur buatan Rusia tersebut diproyeksikan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di Indonesia.
"Kurang lebih dua tahun setelah tanda tangan kontrak (jual-beli dengan Rusia)," kata Ryamizard di Kantor Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 22 Agustus 2017.
Ia menambahkan, pada tanggal 10 Agustus 2017 lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sudah berkunjung ke Rusia. Dalam kunjungan tersebut, sudah ada kesepakatan terkait rencana pembelian 11 Sukhoi Su-35 dengan skema imbal beli antar dua negara.
"Kita beli pesawat dari Rusia, Rusia beli komoditas ekspor dari kita. Dan itu sudah disepakati bersama Menteri Perdagangan Pak Enggartiasto langsung di Rusia," lanjut mantan KSAD tersebut.
Kemudian, ia menambahkan, dalam waktu dekat Kemenhan akan kembali bertemu dengan Pihak Rusia untuk menindaklanjuti kesepakatan pembelian dengan skema imbal beli tersebut. Diharapkan dua tahun lagi atau pada 2019, 11 jet Sukhoi tersebut sudah ada di Indonesia.
"Minggu ini atau bulan depan saya ke sana. Setelah tandatangan kontrak, datang ke Indonesia dua tahun lagi. Kan kita mau buat yang baru, bukan yang bekas," tuturnya.
Sumber : http://www.viva.co.id/