Jaguar AU India |
Dalam upgrade besar untuk armada tempur deep penetration AU India, jet Jaguar pertama yang dilengkapi radar baru diperkirakan akan terbang ke udara bulan ini, secara signifikan meningkatkan kemampuan Angkatan Udara India untuk melakukan serangan lintas batas.
Saat ini, belum ada pesawat tempur India yang dilengkapi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) generasi baru yang sangat meningkatkan jangkauan deteksi dan kemampuan pesawat tempur untuk menghadapi beberapa sasaran.
Narasumber mengatakan bahwa radar AESA pertama yang berasal dari ELTA Israel telah diintegrasikan ke dalam pesawat tempur Jaguar yang sedang diupgrade ke konfigurasi DARIN-III. Uji coba darat dan uji teknis pada jet tempur tersebut juga telah selesai, dan penerbangan pertama kemungkinan akan berlangsung dalam waktu seminggu kedepan.
Radar AESA adalah jantung bagi pesawat tempur modern, dan terintegrasi pada semua jet terdepan seperti Dassault Rafale dan Boeing F/A-18, selain armada generasi kelima F-22 dan F-35. Radar ini memungkinkan jet untuk mendeteksi sasaran musuh dari jarak jauh tanpa terekspos. Radar itu juga dapat melacak dan menargetkan beberapa ancaman secara bersamaan, memberi kemampuan satu jet untuk menghancurkan beberapa sasaran.
Sebelumnya, India telah memilih perusahaan Israel ELTA untuk melengkapi 58 pesawat Jaguar-nya dengan radar AESA sebagai bagian dari rencana upgrade. Diperlukan beberapa bulan bagi teknisi pesawat untuk mengintegrasikannya ke armada Jaguar yang diakuisisi pada tahun 1980an.
Sementara upgrade radar untuk armada Jaguar berjalan, kemampuan jet untuk tetap kompeten di medan perang modern akan terpengaruh dengan penundaan kontrak mesin baru untuk mentenagai pesawat itu. Angkatan Udara India menginginkan mesin Honeywell F-125N baru untuk armada jet itu, namun pengadaannya telah macet selama lebih dari dua tahun di Kementerian Pertahanan, dimana para narasumber mengindikasikan bahwa proyek tersebut kemungkinan telah dihentikan.
Jaguar yang telah diupgrade juga akan memiliki sistem navigasi dan tempur DARIN-III yang baru, dan akan mendapatkan senjata pintar CBU-105 Sensor Fuzed yang telah dibeli dari Amerika Serikat. Mengingat terjadinya kekurangan pesawat tempur karena terlambatnya penggantian terhadap armada MiG yang menua, dilakukan upaya untuk memastikan bahwa platform yang diakuisisi pada tahun 1980an tersebut dimodernisasi dan diperpanjang umurnya.
Armada Jaguar saat ini dioperasikan hanya oleh India dan Oman, menciptakan masalah untuk suku cadang dan persediaannya karena pabrik yang memproduksi peralatan tersebut telah ditutup. India mengakuisisi 31 jet Jaguar yang sudah pensiun dari Angkatan Udara Perancis untuk mengkanibal suku cadangnya agar armada pesawat Jaguar India tetap beroperasi selama beberapa tahun ke depan.
Sumber : defenceupdate.in