Kalyani Rafael Membuka Pabrik Manufaktur Rudal di India |
Rafael Israel telah membuka pabrik manufaktur rudal di India bersama dengan mitra India-nya Kalyani Strategic Systems, membentuk perusahaan patungan Kalyani Rafael Advanced Systems (KRAS).
Pabrik tersebut akan memproduksi rudal anti-tank Spike yang merupakan bagian dari kesepakatan senilai setengah miliar dolar dengan India, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (03/08).
Pabrik tersebut diresmikan hari Kamis di kota Hyderabad dalam sebuah acara yang dihadiri oleh menteri-menteri pemerintah India, duta besar Israel untuk India, dan pimpinan Rafael dan Kalyani.
Presiden dan CEO Rafael Yoav Har-Even mengatakan mereka juga berencana untuk memproduksi rudal udara-ke-permukaan. Dia mengatakan bahwa produksi sistem senjata akan sesuai dengan permintaan angkatan bersenjata India.
Rafael akan mentransfer teknologi untuk manufaktur rudal, sang CEO mengatakan rudal Spike India dari pabrik rudal India akan mengandung lebih dari 90 persen kandungan lokal.
Baba N. Kalyani, pimpinan Kalyani Group mengatakan bahwa pabrik tersebut "bukan sekedar merupakan fasilitas perakitan tapi fasilitas manufaktur yang sesungguhnya". Perusahaan tersebut telah mengembangkan sub-kontraktor dan sistem pasokan di dalam dan sekitar Hyderabad.
"Kami berharap bahwa kita akan memiliki lebih banyak melakukan bisnis karena kita akan memproduksi produk lain seperti bom glider yang terpasang pada pesawat terbang dan digunakan oleh Angkatan Udara," kata Kalyani.
Kesepakatan India-Israel tersebut mencakup 8.000 lebih rudal, 300 lebih peluncur dan transfer teknologi. Selanjutnya, kesepakatan tersebut kemungkinan akan diperluas karena Angkatan Darat India ingin untuk melengkapi seluruh 382 batalyon infanteri dan 44 resimen mekanis-nya dengan rudal baru tersebut.
Fasilitas tersebut, yang pertama dimana sektor swasta memproduksi rudal di India, berencana untuk mulai berproduksi dalam beberapa minggu kedepan. Disebut-sebut sebagai investasi asing langsung (Foreign Direct Investment - FDI) terbesar saat ini dalam bidang pertahanan di India, Kalyani memegang 51 persen saham dalam perusahaan patungan tersebut, sementara Rafael memegang 49 persen.
Sumber : http://defenseworld.net/