Peluncuran Rudal Anti-Kapal Supersonik XASM-3 Jepang |
Badan Akuisisi Teknologi dan Logistik Jepang (Acquisition Technology and Logistics Agenc - ATLA) merilis untuk pertama kalinya rekaman yang menunjukkan rudal anti-kapal supersonik XASM-3 pada sebuah peluncuran uji coba. ATLA adalah cabang Kementerian Pertahanan Jepang yang didirikan pada tahun 2015 untuk "memastikan keunggulan teknologi dan menanggapi kebutuhan operasional dengan lancar dan cepat".
Baru-baru ini dilaporkan bahwa rudal tersebut akan memasuki produksi massal pada tahun 2018 dan kemudian secara resmi memasuki arsenal Angakatan Udara Beladiri Jepang (Japan Air Self-Defense Force - JASDF), yang akan dinamai sebagai ASM-3.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, aerodynamic dan captive carry test pada pesawat tempur F-2 telah selesai pada tahun 2015 dan rudal tersebut berada pada tahap akhir pembuatan prototipe.
Media Jepang Yomiuri Online mengatakan bahwa ASM-3 disebut-sebut sebagai "sulit di-intersep" karena kecepatannya dan merupakan jawaban atas "kegiatan agresif Angkatan Laut Tiongkok baru-baru ini di Laut Tiongkok Timur".
XASM-3 mampu mencapai kecepatan Mach 3 berkat mesin ramjetnya yang mendapat pasokan udara dari dua air intake (serupa dengan rudal udara-ke-udara MBDA Meteor atau rudal nuklir taktis luncur udara ASMP-A Perancis). XASM-3 terbang dekat dengan permukaan laut pada tahap akhir serangan untuk mengurangi kemungkinan terdeteksi dan intersepsi.
Spesifikasi XASM-3:
- Panjang keseluruhan: 5.25m
- Kecepatan maksimal: Mach 3 atau lebih
- Jarak tembak: 80nm (sekitar 150km) atau lebih
- Berat: 900kg
- Pendorong: Integral Rocket Ramjet
- Navigasi dan penjejak: inertial/GPS (tahap jelajah) + penjejak aktif/pasif (fase terminal)
Baru-baru ini, rudal serupa, XSSM yang ditujukan untuk Angkatan Laut Jepang (JMSDF) juga diuji pada awal tahun ini.
Sumber : http://navyrecognition.com/