Prajuritnya Diserang di Suriah, Rusia Marah Balas Lancarkan Serangan dengan Rudal Jelajah 3M-54E Kalibr - Radar Militer

24 September 2017

Prajuritnya Diserang di Suriah, Rusia Marah Balas Lancarkan Serangan dengan Rudal Jelajah 3M-54E Kalibr

 Rudal Jelajah 3M-54E Kalibr
 Rudal Jelajah 3M-54E Kalibr 

Walaupun situasi di Suriah sudah mulai berbalik ke tangan pemerintah Bashar al Assad yang didukung oleh Rusia, namun ternyata kantong-kantong perlawanan dari sejumlah faksi berideologi ekstrim kanan tetap dilancarkan dengan sengitnya. Pasukan Rusia pun jadi harus antisipasi atas ancaman yang ada.
Pada hari Selasa, 19 September 2017, kontingen Polisi Militer Rusia yang berjumlah satu peleton secara mendadak diserang oleh militan yang berasal dari kelompok Jabhat Al-Nusra yang berafiliasi ke Al Qaeda. Kontingen Polisi Militer tersebut ditugaskan di Barat Laut kota Hama untuk memonitor de-eskalasi alias gencatan senjata.
Kontingen Polisi Militer yang tidak sebenarnya tidak diperlengkapi untuk pertempuran jangka panjang itu dihujani tembakan mortir dan senapan mesin berat dari wilayah yang dikuasai oleh militant anti pemerintah. Serangan militan Jabhat Al-Nusra tersebut berlangsung dengan sangat gencar sehingga kontingen Polisi Militer tersebut sempat terkepung, tetapi akhirnya berhasil diselamatkan oleh bala bantuan tentara Spetsnaz Rusia dan pasukan khusus Suriah.
Sebagai balasannya, Rusia menugaskan kapal selam kelas 636.3 Varshavyanka alias Improved Kilo yang konon juga diincar oleh TNI AL untuk melaksanakan serangan balasan presisi. Maka, satu kapal selam B-268 Velikiy Novgorod yang merupakan kapal selam kelima di kelasnya pun ditugaskan untuk meluncurkan rudal jelajah 3M-54E Kalibr sebagai antisipasi agar tidak lagi ada serangan lanjutan.
Tugas tersebut berhasil ditunaikan dengan baik pada Jumat 22 September, dimana Velikiy Novgorod yang posisinya ada di laut Tengah berhasil menembakkan rudal-rudal Kalibr yang terbang sejauh 300 kilometer dan menyasar pos komando, penyimpanan amunisi, dan truk-truk bersenjata yang digunakan oleh milisi Jabhat Al Nusra yang ada di wilayah Idlib yang dianggap bertanggungjawab atas serangan licik ke kontingen Polisi Militer Rusia. Laporan intelijen menyatakan bahwa sebagian besar sasaran yang dihantam berhasil dihancurkan. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb