Silent Hawk |
Bila Rusia lewat Kalashnikov baru-baru ini memperkenalkan prototipe motor trail tempur bebas bising pada Army 2017 (22 - 29 Agustus 2017) di Moskow, maka dari ‘warung sebelah,’ yakni Amerika Serikat malah sudah lebih duluan memperkenalkan sosok motor trail bebas bising yang diberi label “Silent Hawk” Selain fungsi yang serupa, antara dua motor trail beda kubu ini resminya sama-sama masih berstatus prototipe.
Meski sama-sama mengambil konsep sebagai motor listrik, Silent Hawk yang proyeknya digarap sejak 2014 punya karakteristik tersendiri, pasalnya Silent Hawk disokong teknologi hybrid electric. Motor tempur yang dirancang untuk pasukan elite AS ini bisa mendapatkan tenaga dari proses charging, karena dilengkapi baterai, selain itu juga dilengkapi mesin bensin (genset). Nah, selagi berperan sebagai motor ‘konvensional,’ motor yang pengembangannya digarap Logos Technologies dapat ‘meminum’ beragam jenis bahan bakar, sebut saja mulai dari bensin, avtur JP-5, JP-8, Jet-A1, propane, dan AVGAS. Menjadikan motor trail hybrid ini tak rewel untuk meladeni beragam tugas tempur, termasuk untuk misi patroli jarak jauh.
Logos Technologie juga merancang motor ini dengan rangka kuat, suspensi tahan untuk menghadapi medan berat, dan yang pasti motor trail tempur harus dibuat seringan mungkin. Ya, bobot motor tempur hybrid electric ini hanya 159 kg, tentu diluar perkakas, senjata dan tas kargo. Merujuk ke situs Logos Technologies, disebutkan bahwa prototipe motor tempur ini adalah hasil kombinasi dari RedShift MX electric motorcycle dengan sistem multi fuel hybrid. Dalam uji coba, khusus dengan sistem elektrik dalam kondisi baterai full charged, motor bercat hitam ini dapat dibawa jalan hingga 273 km, termasuk dua jam dalam moda quiet mode. Dari spesifikasinya, untuk sistem elektrik motor ini menggunakan baterai lithium ion 5.8 Kwh.
Dalam kondisi kepepet saat baterai habis dan tak ada charging station, motor canggih ini dapat dilepas konsol sistem elektriknya, dan jadilah motor ini melaju laksanan motor konvensional Menurut perancangnya, ini sangat menguntungkan bagi pergerakan pasukan elite, karena bobot motor akan lebih ringan.
Sebagai motor canggih untuk pasukan khusus, Silent Hawk juga dirancang terkoneksi dengan gadget Android, yakni dengan tersedianya Integrated mount and power interface for Android Tactical Assault Kit (ATAK).
Dari aspek ketahanan, motor tempur ini telah melampaui standar IP 65 environmental sealing. Mau tahu berapa kecepatan motor ini? Secara teori motor two wheel drive ini bisa ngebut sampai 128 km per jam. Sementara untuk kapasitas penyimpanan dalam bag bisa dimuati perlengkapan sampai 35 kg.
Untuk kemampuan senyap, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) menyebut prototipe motor ini punya low acoustic signature. Dalam quiet mode pancaran suara yang dihasilkan kurang dari 55 dB, setara dengan suara percakapan standar. Sedangkan bila menggunakan mesin genset, pancaran suara yang dihasilkan motor ini kurang dari 75 dB, atau setara dengan bunyi vacuum cleaner.
Dilihat dari perbandingannya, jelas Silent Hawk lebih unggul dari motor trail tempur Kalashnikov. Sekiranya apa yang telah dicapai dari penemuan diatas bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan wahana tempur pasukan khusus TNI yang akrab menggunakan motor trail tempur. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/