Ilustrasi |
Perusahaan Inzpire yang berkedudukan di Inggris bersama dengan PT Kadomas Aviasindo akan memasok sistem misi berbasis tablet GECO Air kepada TNI Angkatan Udara untuk memberikan kewaspadaan situasional dan manfaat keamanan yang lebih baik.
Alex Mitchell, Kepala Pengembangan Bisnis Inzpire mengatakan, "Inzpire dan mitra bisnis kami PT Kadomas Aviasindo senang mendapatkan kontrak untuk memasok sistem misi berbasis tablet GECO kepada Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU).
Setelah operasional, GECO secara signifikan akan meningkatkan kewaspadaan situasional untuk TNI-AU selama operasi Fast Jet (pesawat jet berkecepatan tinggi) di garis depan dan memberikan upgrade digital yang hemat biaya pada avionik kokpit. Peralatan ini juga akan meningkatkan keamanan penerbangan secara langsung untuk pilot yang menggunakannya."
Ini adalah keberhasilan ekspor kedua bagi Inzpire, menyusul penjualan GECO untuk jet tempur dan helikopter Angkatan Udara Yordania.
GECO Air dirancang untuk melengkapi sistem avionik on-board pada kokpit dengan menghadirkan teknologi perangkat keras jadi komersial yang modern dan powerful ke kokpit dan menyediakan solusi hemat biaya yang mudah diupgrade. GECO dapat digunakan sebagai perangkat yang berdiri sendiri atau terintegrasi langsung ke pesawat terbang.
Misi udara modern menampilkan sejumlah besar data kompleks dari sumber aeronautika, geospasial, meteorologi dan intelijen, yang harus dicerna dan dipahami agar dapat dieksploitasi dengan sangat efektif.
Sistem GECO memiliki sejarah yang telah terbukti dalam pelatihan dan operasi tempur di seluruh dunia dan sedang digunakan dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Penerbangan Angkatan Darat Inggris (Army Air Corps) dan Royal Air Force, serta oleh Angkatan Udara Kerajaan Yordania (Royal Jordanian Air Force).
Setelah pengiriman ke TNI AU, dengan demikian GECO akan digunakan pada 18 platform pesawat tempur dan sayap putar yang berbeda di seluruh dunia, di berbagai misi.
GECO Air turut dipamerkan di stand Inzpire pada pameran DSEI tanggal 12-15 September 2017 bersamaan dengan GECO Mission Support System dan GECO World concept.
Sumber : defenseworld.net