 |
| Blue Flag 2017 |
Dalam sejarahnya, sangat langka kalau AU Israel menyelenggarakan latihan gabungan Angkatan Udara di kawasan. Lebih langka lagi ketika latihan gabungan itu diadakan dengan mengundang negara-negara lain di seluruh dunia. Tetapi itulah yang terjadi pada 2 November ketika AU Israel menyelenggarakan latihan tempur bersandi Blue Flag.
Latihan Blue Flag rutin diadakan dua tahun sekali, tetapi biasanya pesertanya sedikit. Untuk tahun ini, latihan diikuti oleh tujuh negara lain yakni Italia, India, Perancis, Amerika Serikat, Polandia, Jerman, dan Yunani. Latihan ini diselenggarakan di Pangkalan Ovda di Israel Selatan. Ini kali pertama juga bagi AU Jerman, Perancis, dan India menerbangkan pesawat tempurnya di atas wilayah Israel.
Diikuti oleh lebih dari 1.000 personel dari kedelapan negara, Israel bermaksud mengikat suatu kerjasama pada level strategis, sekaligus mempromosikan kemampuan teknologi militernya. Negara peserta latihan ini juga tak mau kalah. Polandia mengirimkan F-16 Block 52, Jerman mengirimkan Typhoon dan Tornado, sementara Perancis mengirim Mirage 2000D dan Rafale, sementara Italia menyertakan Tornado ADV F3.
Silabi yang dilatihkan mencakup penanganan atas ancaman rudal darat ke udara, simulasi misi pemboman, dan terbang formasi antar flight dalam jumlah yang sangat besar. Yang jadi catatan, tidak ada skenario dimana pesawat tempur dari negara-negara sahabat tersebut dibuat saling berhadap-hadapan.
AU Israel sendiri menyediakan skadron 115 sebagai skadron aggressor yang melawan jet-jet tempur negara sahabat tersebut. Selain simulasi pertempuran udara, latihan serbuan pasukan khusus juga diselenggarakan dengan pasukan khusus AU India yaitu Komando Garuda berlatih dengan pasukan khusus Israel melalui operasi penerjunan udara. (Aryo Nugroho)
