Zona Demiliterisasi (DMZ) |
Seorang tentara Korea Utara (Korut) ditembak dan dilukai oleh timnya sendiri pada Senin (13/11/2017) saat membelot ke Korea Selatan (Korsel) melalui Zona Demiliterisasi (DMZ). Korban berhasil diselamatkan militer Seoul.
Tentara tersebut menyeberang ke sisi selatan Area Keamanan Bersama di Panmunjom, satu-satunya wilayah DMZ, di mana pasukan dari kedua Korea bisa bertatap muka. Pembelotan serdadu rezim Kim Jong-un ke Seoul itu disampaikan Joint Chiefs of Staff (JCS) Korsel dalam sebuah pernyataan.
”Militer kami telah mengambil seorang tentara Korea Utara setelah dia menyeberang dari sebuah pos Korea Utara menuju Rumah Kebebasan kami,” bunyi pernyataan JCS Korsel, merujuk pada sebuah bangunan di sisi selatan desa Panmunjom di perbatasan kedua Korea, seperti dilansir Channel News Asia.
Pembelot tersebut dibawa ke rumah sakit setelah ditembak oleh seorang tentara Korea Utara lainnya. Kondisi terbarunya belum dilaporkan militer Seoul. Pembelotan militer melalui DMZ kerap terjadi, namun langka di wilayah Panmunjom, yang menjadi objek wisata perbatasan.
Pada Juni lalu, dua tentara Korea Utara juga membelot ke Korea Selatan setelah melintasi perbatasan di lokasi lain. Selama beberapa dekade sejak semenanjung Korea itu terpecah, puluhan tentara Korea Utara melarikan diri ke Korea Selatan melalui DMZ, yang membentang sepanjang dua kilometer dari sisi batas sebenarnya.
Hubungan antara kedua Korea ini telah memanas selama berbulan-bulan, terutama sejak Korut meningkatkan tes rudalnya. Pada bulan September lalu, Korut melakukan uji coba senjata nuklir keenam dan terbesar, berupa bom hidrogen. Uji coba itu membuat rezim Kim Jong-un dijatuhi sanksi keras oleh Dewan Keamanan PBB.
Sumber : https://international.sindonews.com
Tentara tersebut menyeberang ke sisi selatan Area Keamanan Bersama di Panmunjom, satu-satunya wilayah DMZ, di mana pasukan dari kedua Korea bisa bertatap muka. Pembelotan serdadu rezim Kim Jong-un ke Seoul itu disampaikan Joint Chiefs of Staff (JCS) Korsel dalam sebuah pernyataan.
”Militer kami telah mengambil seorang tentara Korea Utara setelah dia menyeberang dari sebuah pos Korea Utara menuju Rumah Kebebasan kami,” bunyi pernyataan JCS Korsel, merujuk pada sebuah bangunan di sisi selatan desa Panmunjom di perbatasan kedua Korea, seperti dilansir Channel News Asia.
Pembelot tersebut dibawa ke rumah sakit setelah ditembak oleh seorang tentara Korea Utara lainnya. Kondisi terbarunya belum dilaporkan militer Seoul. Pembelotan militer melalui DMZ kerap terjadi, namun langka di wilayah Panmunjom, yang menjadi objek wisata perbatasan.
Pada Juni lalu, dua tentara Korea Utara juga membelot ke Korea Selatan setelah melintasi perbatasan di lokasi lain. Selama beberapa dekade sejak semenanjung Korea itu terpecah, puluhan tentara Korea Utara melarikan diri ke Korea Selatan melalui DMZ, yang membentang sepanjang dua kilometer dari sisi batas sebenarnya.
Hubungan antara kedua Korea ini telah memanas selama berbulan-bulan, terutama sejak Korut meningkatkan tes rudalnya. Pada bulan September lalu, Korut melakukan uji coba senjata nuklir keenam dan terbesar, berupa bom hidrogen. Uji coba itu membuat rezim Kim Jong-un dijatuhi sanksi keras oleh Dewan Keamanan PBB.
Sumber : https://international.sindonews.com