Kapal-kapal selam Rusia sekarang semakin canggih banyak yang meluncur di bawah air dengan sunyi sementara membawa rudal dan torpedo mematikan. Monster-monster ini bahkan telah digunakan untuk melawan teroris ISIS di Timur Tengah karena mampu meluncurkan rudal Kalibr ke jarak hingga 2,500 kilometer.
1. Kapal Selam Proyek 636.3 Warshavyanka
“Ini adalah salah satu kapal selam Rusia yang paling siluman. Mesin listrik dieselnya membuatnya sulit ditangkap oleh sistem hidroakustik musuh, sehingga monster bawah laut ini hampir tak dapat dideteksi sampai ia menyerang mangsanya,” ujar mantan Panglima Tertinggi Armada Laut Hitam Igor Kasatonov kepada Russia Beyond. Ia mengatakan, militer di seluruh dunia memanggil Warshavyanka “Lubang Hitam” karena fitur ini. Ia juga dapat menarget kapal selam di luar jangkauan radar musuh.
Kapal Selam Proyek 636.3 Warshavyanka |
Pada 2015, kapal bawah laut ini pertama digunakan dalam pertempuran melawan ISIS di Suriah, meluncurkan rudal jelajah Kalibr baru Rusia. Ia juga dilengkapi dengan torpedo, ranjau bawah laut, dan peluncur rudal berjarak tempuh 2,500 kilometer. Rudal jelajah Kalibr menyusuri permukaan saat perjalanan ke setiap target, sehingga hampir tak dapat dilacak. Setiap rudal memuat hulu ledak 500 kilogram yang dapat menciptakan lubang seluas 100 meter. Kalibr juga memiliki hit range 30 meter. Menurut Kasatonov, hingga 2020 perusahaan pertahanan Rusia akan membangun enam kapal selam ini untuk Armada Samudra Pasifik dan enam lagi untuk Armada Laut Hitam
2. Kapal Selam Proyek 955 Kelas Borei
Proyek 955 adalah lembaran baru dalam pengembangan armada kapal selam nuklir Rusia. Mereka menghasilkan suara lima kali lebih kecil dibanding kapal selam Proyek 971 dan Proyek 949A dari era sebelumnya.
Kapal Selam Proyek 955 Kelas Borei |
Ia adalah kapal selam Rusia pertama yang menggunakan sistem penggerak jet air berporos tunggal. Untuk sistem siluman, Borei juga punya dua pendorong berbaring dan dua perahu motor cepat bersayap yang dapat dilepas.
Semua kapal selam dari kelas ini dilengkapi dengan ruang penyelamatan untuk seluruh kru. Juga, berbeda dengan pendahulunya, kapal Proyek 955 dapat meluncurkan rudal balistik ketika berlayar di es. Sebelumnya kapal-kapal selam harus berhenti sebentar di perairan sebelum meluncurkan rudal. Kapal-kapal selam ini akan bertugas sebagai bagian dari trio pencegahan nuklir Rusia dan akan dimuat dengan rudal balistik antarbenua Bulava.
Sumber : https://id.rbth.com/