Hishammuddin : ATM Bakal Menerima 20 Aset Militer Terbaru Melalui Anggaran 2018 - Radar Militer

01 November 2017

Hishammuddin : ATM Bakal Menerima 20 Aset Militer Terbaru Melalui Anggaran 2018

C295 MPA dari Airbus Military
C295 MPA dari Airbus Military 

Angkatan Tentera Malaysia (ATM) akan menerima lebih dari 20 aset baru melalui Anggaran 2018, yang diumumkan kemarin, untuk memperbaiki kesiapan tempur prajurit ATM.
Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan bahwa dia sangat bersyukur dan kewalahan dengan alokasi RM14 miliar kepada Kementerian Pertahanan dan pemerintah menyetujui apa yang Tentera Darat Diraja Malaysia (TDM), Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) ini sangat menarik.
"TDM akan menerima akuisisi aset baru yang mencakup enam Light Attack Helicopter (MD 530-G), meriam 155mm Self Propelled Howitzer, meriam 105mm Pack Howitzer dan peralatan khusus bagi pasukan Gerup Gerak Khas (GGK).
"Akuisisi aset dan peralatan pelatihan GGK penting untuk meningkatkan kesiapan dalam menangani ancaman keamanan saat ini, terutama ancaman militan Daesh," katanya.
Datuk Seri Hishammuddin, yang juga merupakan Satuan Tugas Khusus, mengatakan kepada wartawan setelah meluncurkan Satuan Tugas Pendidikan Sembrong (TAPS) di Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Seri Kota Paloh kemarin.
Dia yang juga Anggota Parlemen Sembrong mengatakan TLDM pula bakal menerima kapal melibatkan enam Littioral Combat Ship (LCS) dan empat Littioral Mission Ship (LMS) yang masing-masing masih dalam proses konstruksi selain berencana mengakuisisi kapal kelas kelima Multi Role Support Ship (MRSS) di di bawah Program Transformasi 15-to-5.
Bagi TUDM, katanya, pemerintah menyetujui pengadaan empat unit pesawat Maritime Patrol Aircraft (MPA) yang akan digunakan untuk memantau perairan negara termasuk Laut China Selatan dan Selat Malaka di bawah program Malacca Straits Patrol.
Menurutnya alokasi Anggaran 2018 juga akan digunakan untuk memperkuat tingkat keamanan di Sabah dan Sarawak dengan anggaran sebanyak RM22 juta akan digunakan untuk memperbaharui pos kawalan serta membangun 18 pos kawalan baru di perbatasan Sabah/Sarawak dengan Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
"Penaiktarafan ini melibatkan lima pos kawalan ada yang akan ditingkatkan menjadi pos gabungan yaitu dua di Sabah (Pos Saliliran dan Pos Serudong) serta tiga di Sarawak (Pos Kandie, Pos Tebedu dan Pos Serikin)," katanya.
Kemarin, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, yang juga Menteri Keuangan, membentangkan Bajet/Anggaran 2018 bertema 'Memakmur Ekonomi Yang Inklusif, mengimbangi Keunggulan Duniawi dan Ukhrawi Demi Mensejahtera Kehidupan Rakyat, Menuju Aspirasi TN50' dengan usulan alokasi RM280.25 miliar untuk biaya mengurus dan pengeluaran pembangunan demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Dalam perkembangan lain, Hishammuddin mengatakan ia akan berangkat ke Riyadh, Arab Saudi malam itu untuk menghadiri diskusi tentang pemulihan kembali Yaman dan misi kemanusiaan ATM di wilayah bergolak itu.
Dia mengatakan Malaysia adalah diantara beberapa negara yang diundang pemerintah Arab Saudi untuk menghadiri diskusi sehari itu besok (hari ini-red).
"Diskusi ini akan dipimpin Pangeran Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad Salman. Perjumpaan ini berkorelasi posisi pada keadaan Yaman.
"Semua saran bahwa kontribusi kita adalah menyediakan anggota misi kemanusiaan dan kita akan lihat bagaimana kita bersama-sama negara lain mencari solusi," katanya. (Diterjemahkan oleh TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb