Korupsi, Alasan Anggota SEAL Team Six Hilangkan Nyawa Green Beret - Radar Militer

14 November 2017

Korupsi, Alasan Anggota SEAL Team Six Hilangkan Nyawa Green Beret

SEAL Team Six
SEAL Team Six  

Kasus meninggalnya Staff Sgt. Logan Melgar di tangan dua anggota kesatuan elit US Navy SEALs Team Six sedikit demi sedikit menemukan titik terang. Jika sebelumnya Sgt. Melgar dilaporkan meninggal dalam latihan pertarungan tangan kosong dan dianggap kecelakaan, penyelidikan NCIS berhasil menyimpulkan sebaliknya, kalau Sgt. Logan Melgar memang dihilangkan nyawanya dengan sengaja.
Kebohongan laporan dua anggota US Navy SEALs tersebut mulai terungkap setelah laporan otopsi dibandingkan dengan laporan kejadian. Kedua anggota US Navy SEALs melaporkan Sgt. Melgar mabuk berat ketika berlatih, namun laporan otopsi tak menemukan jejak alkohol ataupun narkoba di dalam darahnya pada saat Sgt. Melgar meninggal.
Tuduhan pun mengarah kepada kedua anggota SEAL Team Six, terlebih lagi Sgt. Melgar pernah curhat ke istrinya melalui e-mail bahwa kedua rekannya menunjukkan gejala mencurigakan dalam perkara soal uang. Keterlibatan pasukan khusus AS di Mali sendiri dalam rangka pengumpulan data intelijen, dan CIA menyediakan dana besar untuk membayar para informan. Nah, kedua anggota SEAL Team Six tersebut bukannya membayarkan uang ke informan, tetapi malah mengantonginya untuk keuntungan sendiri.
Sgt. Melgar yang jujur menolak untuk ikut serta dalam kejahatan tersebut, sehingga dua anggota SEAL Team Six terpaksa membungkamnya agar kejahatan mereka tidak ketahuan. Mungkin dua anggota SEAL Team Six tersebut hendak memperingatkan Sgt. Melgar untuk diam, namun kemudian keterusan atau Sgt. Melgar melawan, sehingga akhirnya ia dibungkam dan gugur setelah kehabisan nafas.
Dengan kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada pukul 5 pagi waktu setempat, ada pula kemungkinan bahwa Sgt. Melgar disergap dalam kondisi sedang terlelap pulas, sehingga tidak bisa melawan. Andaikan terjadi pada saat Sgt. Melgar sedang terbangun, bisa jadi ia akan minta tolong dan terdengar oleh anggota pasukan khusus lain yang ada di dalam rumah yang sama.
Untungnya, panglima Komando Pasukan Khusus AS di Afrika Brigjend. Donald Bolduc sudah curiga dengan kejadian meninggalnya Sgt. Melgar, terlebih setelah membaca laporan kalau Melgar mabuk. Ia juga yang memerintahkan penyelidikan mendalam oleh Army Criminal Investigation yang kemudian dilanjutkan oleh NCIS. Sang Jenderal pula yang memerintahkan agar tempat kejadian perkara dan seluruh barang bukti untuk tidak disentuh, sehingga kejahatan dalam komunitas pasukan khusus AS ini bisa terungkap. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb