Terowongan Pejuang Hamas |
Kebijakan zionis Israel untuk melakukan blokade total atas wilayah jalur Gaza yang saat ini dikuasai oleh pejuang Hamas seringkali diakali dengan membangun terowongan bawah tanah melewati blokade dan perbatasan. Beragam barang diselundupkan melalui rute terowongan ini, mulai dari bahan bangunan, obat-obatan, sampai dengan persenjataan. Motifnya beraneka ragam mulai dari menyambung hidup, menyelundupkan aneka kebutuhan pokok, sampai mengirim orang untuk menyerang prajurit zionis Israel.
Mendeteksi terowongan semacam ini sangat sulit karena mudah dipindahkan begitu satu jaringan terowongan ditemukan, pun menangkap orang-orang yang melewati terowongan ini juga sangat sulit. Untuk menemukan terowongan selama ini masih menggunakan tenaga manusia, sampai militer Israel menemukan suatu cara rahasia untuk mendeteksinya.
Militer zionis Israel mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan cara untuk menemukan dan menghancurkan terowongan ilegal, cukup dengan menghancurkan mulut terowongan yang muncul di wilayah Israel sehingga seluruh terowongan termasuk ujung lainnya di wilayah Gaza akan ikut hancur. Militer zionis Israel mempraktekkannya dengan menghancurkan satu terowongan di wilayah sisi Selatan Khan Younis.
Penghancuran terowongan tersebut berhasil menewaskan salah seorang panglima faksi kelompok Islamic Jihad di wilayah Gaza tengah, Arafat Abu Marshould bersama seorang wakilnya dan dua orang pengawalnya. Pihak Hamas yang berkuasa di jalur Gaza mengatakan bahwa secara total ada sembilan orang yang tewas atau terluka akibat penghancuran terowongan tersebut.
Juru bicara IDF (Israeli Defence Force) Letnan Kolonen Jonathan Conricus mengatakan bahwa terowongan yang dibangun sejak perang Israel-Hamas pada 2014 lalu merupakan terowongan yang aktif, terus dibangun dan diperluas oleh pihak Hamas. Ujung terowongan tersebut ada di area dekat desa Kissufim yang terletak di Israel. Menurut Letkol Conricus, sejak terowongan itu muncul di Israel, maka Hamas telah melanggar kedaulatan Israel, dan Israel berhak bertindak untuk mencegah penyusupan lanjutan.
Besar kemungkinan Israel menerapkan Teknik sensor getaran atau panas untuk menemukan pada saat terowongan digunakan, lalu kemudian menggunakan Teknik peledakan khusus dimana peledakan pada satu sisi cukup kuat untuk merobohkan konstruksi penyangga terowongan secara keseluruhan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel memang punya teknologi baru penghancur terowongan sambal mengatakan, “Mereka yang mencoba melukai Israel, akan menerima balasannya. Hari ini kami mendeteksi adanya terowongan dan kami menghancurkannya, dan kami akan terus melakukannya.”
Penggunaan terowongan untuk penyusupan sendiri seringkali dilakukan dari area seperti rumah sakit atau sekolah yang dianggap aman karena Israel sebisa mungkin menjatuhkan bom di lokasi tersebut. Pada awal oktober, badan Perserikatan Bangsa-bangsa UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestinian Refugees in Near East) melaporkan bahwa mereka menemukan terowongan yang dibangun langsung di bawah sekolah yang mereka kelola di Gaza. Sekolah terpaksa diliburkan sampai terowongan itu ditutup. Sebelumnya pada bulan Juni juga ditemukan terowongan dekat dua sekolah dasar yang dikelola UNRWA. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com