Markas Utama Diserang Militan, Pantsir Rusia Beraksi - Radar Militer

31 Desember 2017

Markas Utama Diserang Militan, Pantsir Rusia Beraksi

Pantsir
Pantsir 

Dalam kunjungannya ke Suriah, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan mulai mengurangi pasukan ekspedisionernya, tetapi juga akan mempertahankan pangkalan Angkatan Udara Khmeimim dan juga pangkalan Angkatan Laut Tartus dimana Rusia masih bisa berpijak untuk melancarkan operasi militer menumbangkan ISIS atau faksi yang menentang Presiden Bashar Al Assad.
Pangkalan udara Khmeimim dijaga dengan sangat ketat, dilindungi oleh payung rudal anti pesawat jarak dekat dan menengah. Maka mengherankan ketika media RBTH dan Almasdar (28/12) memberitakan bahwa ada kelompok militan yang beroperasi di wilayah Propinsi Idlib berani mengganggu pasukan Rusia di Pangkalan Udara Khmeimim.
Kelompok militan itu nampaknya coba-coba dengan menembakkan roket ke arah Khmeimim di Propinsi Latakia. Untungnya, para operator sistem arhanud Rusia tanggap dan radar dari sistem arhanud Pantsir S1 berhasil mendeteksi roket tersebut dalam fase penerbangannya, suatu hal yang cukup mengagumkan mengingat sistem tersebut biasanya dipakai untuk mendeteksi rudal dan jet tempur.
Radar dari Pantsir S1 memberikan peringatan yang cukup bagi awaknya untuk kemudian menghadang roket tersebut, dengan menembakkan rudal dan kemudian menembakkan salvo kanon otomatis. Paduan dua sistem senjata tersebut berhasil menjatuhkan dua roket yang mendekati arah pangkalan, sementara satu roket lagi yang ditembakkan tidak dicegat karena meleset dari trayektorinya dan justru jatuh menimpa pinggiran kota Jableh.
Angkatan Udara Rusia kemudian mengirimkan helikopter serbu Mi-8AMTSh yang mengangkut pasukan khusus Rusia untuk mencoba menemukan titik awal peluncuran roket, yang kemudian dikatakan berasal dari kota Bidama. Tidak diketahui apakah orang-orang yang meluncurkan roket tersebut berhasil tertangkap atau tidak. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb