Shenyang J-16 |
Tentara Pembebasan Angkatan Udara China (PLAAF) resmi mempublikasi jet tempur anyarnya, J-16. Hal ini diperkuat dengan foto-foto yang diunggah Kementerian Pertahanan China.
Mengutip situs Sputniknews, Senin, 15 Januari 2018, AU China memiliki tiga skuadron J-16, yakni brigade ke-173, ke-173 dan ke-98.
Jet tempur kloningan Su-30 Flanker milik Rusia ini telah dikembangkan sejak 2015. Keunggulan J-16 memiliki fitur ground strike juga air-to-air combat.
J-16 adalah pesawat tempur buatan dalam negeri tersebut akan menjadi lawan seimbang bagi F-15 Strike Eagle milik Amerika Serikat.
J-16 lebih canggih dibandingkan J-11 yang dikembangkan dari Su-27 milik Rusia yang dibangun untuk kemampuan superioritas udara.
Sebelumnya, China memiliki jet tempur generasi kelima, J-20, yang pernah dibuat pertama kali September tahun lalu.
Para ahli militer memperkirakan integrasi pesawat generasi kelima akan 'sangat panjang dan menyakitkan', seperti yang terjadi pada F-35 milik Angkatan Udara AS.
“Proses pengenalan jet tempur generasi kelima untuk Angkatan Udara Amerika sangat lama dan menyakitkan. Tidak ada alasan untuk berpikir China akan berbeda,” kata Vasily Kashin, peneliti Center for Comprehensive European and International Studies di Moskow, Rusia.
China juga telah mengembangkan pesawat yang lebih baru daripada J-20. Pada 2012, prototipe J-31 China melakukan penerbangan publik pertamanya di Pameran Dirgantara di Zhuhai.
Sumber : https://www.viva.co.id/