 |
| AD Rusia |
AD Rusia mulai melatih awak tank yang memiliki kanon yang biasanya ditembakkan secara garis lurus untuk tembakan langsung (direct fire), untuk ditambah dengan kemampuan artileri, yaitu menembak secara lintas lengkung (indirect fire) sehingga bisa menjangkau jarak yang lebih jauh lagi.
Jane’s memberitakan bahwa Distrik Militer Barat Rusia mulai menerapkan latihan dengan munisi hidup bagi awak tank yang ada di bawah kendalinya. Latihan ini dilaksanakan di medan pengujian Pogonovo di Timur Laut Voronezh.
KDengan menggunakan meriam utama tank sebagai senjata artileri, maka jangkauan tembakan yang tadinya hanya bisa pada jarak 2-3 kilometer, maka kini bisa menjangkau jarak optimal sampai 12 kilometer, tentu dengan lintasan parabolik, yang bermanfaat untuk bisa menembak melintasi bukit atau gunung.
Tank Rusia sendiri tentu membutuhkan pengamat aju (forward observer) untuk koreksi tembakan karena sistem alat bidik optik yang terpasang tidak memiliki setelan untuk penembakan pada sudut di atas 20 derajat. Artinya, untuk mencapai jarak tembakan maksimal, sesungguhnya awak tank itu menembak dengan cukup acak. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com
