Heli AH-64D Apache |
Ketenangan akhir pekan di Israel dipecahkan dengan sirine anti serangan udara yang mengagetkan warga. Sirine itu berbunyi karena radar Israel menangkap penerbangan pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau drone yang diduga milik Iran ke dalam wilayah Israel, yang tergolong suatu kejadian yang parah dan juga langka menurut The Times of Israel (10/2).
Angkatan Udara Israel pun memerintahkan pilot AH-64D Apache untuk melakukan pencegatan dan berhasil menjatuhkannya di dekat pemukiman Beit Shean di tepi Laut Galilea sekitar pukul 5 sore waktu setempat. Sisa-sisa drone tersebut diambil militer Israel untuk diperiksa.
Juru bicara IDF BrigJend Ronen Manelis mengungkapkan bahwa Iran bertanggungjawab secara langsung atas insiden ini. “Ini adalah serangan serius Iran atas wilayah kedaulatan Israel. Iran menyeret seluruh wilayah dalam satu petualangan yang tidak jelas akhirnya. Siapa yang bertanggungjawab atas insiden ini harus membayar harganya.”
Sementara itu, F-16 AU Israel atau Heyl Ha’avir yang ditugaskan untuk menyerang Suriah sebagai respon infiltrasi drone Iran tersebut menghadapi tembakan rudal darat-udara yang sangat gencar dan bahkan sampai tertembak jatuh.
Begitu gencarnya sampai rudal itu ada yang mendarat di wilayah Israel, walaupun tidak menyebabkan kerusakan parah kecuali kebakaran sesemakan. Sirine anti serangan udara pun dibunyikan di wilayah Lembah Bekaa sampai ke perbatasan Yordania yang pada 1970an dikenal sebagai sarang rudal anti pesawat Suriah. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com