F-15E Strike Eagle |
Ada kabar baru tentang pesawat jet tempur F-15E Strike Eagle milik militer Amerika Serikat (AS). Pesawat jet ini telah ditingkatkan kemampuannya dan telah mampu untuk menembakkan rudal jarak jauh untuk menyerang target darat.
Rudal tersebut adalah JASSM-ER (Joint Air-to-Surface Standoff Missile-Extended Range), yang telah memiliki debut operasional secara penuh pada Februari ini. Demikian diinformasikan Lockheed Martin pada 6 Februari lalu.
Dalam keterangan resminya, Jeffrey Foley, Program Director of Long Range Strike Systems Lockheed Martin mengatakan bahwa F-15E Strike Eagle telah memperluas fleksibilitas misi JASSM-ER. Tercatat saat ini AS masih mengoperasikan sebanyak 219 armada F-15E Strike Eagle.
Rudal Standoff jarak jauh ini dapat terbang lebih dari 500 mil laut, kurang lebih 2,5 kali lipat lebih dahsyat dari versi dasar JASSM.
Rudal ini diharapkan dapat menghajar target yang ada di darat dan laut tanpa membahayakan pilot dari serangan pesawat musuh, karena rudal ini mampu menyerang daru jarak yang cukup jauh. Pesawat pembom B2 Spirit, B1B Lancer dan B-52 Stratofortress juga dipersenjatai dengan rudal JASSM seperti halnya F-16 Fighting Falcon.
Militer AS pun akhirnya mempertimbangkan untuk mempersenjatai penempur-penempur F-35 Lighting II dan F/A-18 Hornet dengan rudal bernafas panjang ini juga.
Lockheed Martin telah meraih 413 juta dolar AS pada tahun lalu oleh Angkatan Udara AS (US Air Force/ USAF) untuk memproduksi 360 pucuk misil JASSM-ER. Polandia juga mengikuti jejak AS untuk membeli rudal tersebut untuk disematkan pada armada F-16 mereka.
JASSM-ER merupakan sistem rudal yang mirip dengan rudal jelajah. Rudal ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi inersia, sistem pengaturan posisi global dan sensor inframerah untuk mencari dan menghancurkan target. (Ery)
Sumber : http://www.angkasareview.com/