Pesawat Serang A-29 Havoc |
Namanya Amerika Serikat, sudah pasti kalau beli alutsista akan banyak syarat dan ketentuan berlaku. Hal yang sama terjadi pada Nigeria, yang ingin memesan pesawat A-29 Havoc atau versi AS dari pesawat serang darat EMB-314 Super Tucano buatan Brasil.
Seperti diberitakan Dailypost Nigeria (2/2), Presiden Muhammadu Buhari tegas menyatakan tidak mau menerima syarat dan ketentuan berlaku dari AS terkait penjualan A-29 untuk AU Nigeria.
Menteri Pertahanan Mansur Dan-Ali mengatakan bahwa untuk penjualan 12 unit A-29 Havoc senilai US$ 494 juta tersebut, Nigeria baru bisa menandatangani kontraknya pada 2020, padahal mereka membutuhkan pesawatnya sesegera mungkin.
Selain itu, AS tidak mau memberikan paket pelatihan kepada teknisi AU Nigeria untuk merawat dan memperbaiki pesawat A-29 tersebut setelah beroperasi nantinya, dan bahkan dilarang untuk ikut mengurusi pesawat A-29. Menteri Mansur Dan-Ali mengatakan bahwa kondisi tersebut tidak bisa diterima oleh Nigeria.
Sang menteri membandingkannya dengan Rusia, yang membuka akses seluas-luasnya bahkan mengijinkan personel AU Nigeria tinggal di Rusia, di pabrik Russian Helicopters yang sedang membuat heli serang Mi-35 pesanan AU Nigeria. Sang Menteri berencana untuk menemui Duta Besar AS untuk Nigeria agar masalah ini lekas selesai. (Aryo Nugroho)