 |
| Rudal S-400 |
Rusia semakin mesra saja dengan Turki rupanya, sampai-sampai Turki menolak tekanan NATO untuk tidak meneruskan pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia. Tidak hanya itu, nyatanya seperti diberitakan oleh Tass (15/2), Rusia dan Turki malah bersepakat untuk menandatangani kontrak pembelian rudal S-400 gelombang kedua.
Kontrak ini rencananya akan mencakup pengiriman rudal S-400 gelombang kedua yang direncanakan akan dilakukan pada tahun 2021 sebagai lanjutan dari gelombang pertama. Bedanya dengan gelombang pertama, Turki akan mendapat hak untuk memproduksi lokal sejumlah komponen S-400 yang dianggap tidak penting.
“Setelah pengiriman gelombang pertama akan selesai pada Mei atau Juni 2020, kedua belah pihak berencana menandatangani kontrak baru S-400 pada tahun 2021. Daftar komponen yang dipesan akan sama dengan yang tercantum dalam kontrak pertama.
Sumber dari Tass tersebut masih belum resmi, dan Rosoboronexport sendiri masih menolak untuk menjelaskan mengenai rencana kontrak kedua tersebut. Pembelian rudal S-400 sendiri mendapatkan dukungan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan yang secara khusus mencabut aturan transfer teknologi untuk memuluskan penjualan S-400 dari Rusia ke Turki. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com
