AH-64E Apache Guardian TNI AD |
Sampai lima bulan setelah pengiriman gelombang pertama pada 18 Desember 2017, kini seluruh pesanan AH-64E Apache Guardian untuk Puspenerbad TNI AD telah tiba di Lanud Ahmad Yani, Semarang. Berbeda dengan pengiriman gelombang pertama yang menggunakan jasa pesawat angkut berat C-17A Globemaster III, maka pada gelombang kedua pengiriman yang terdiri dari lima helikopter justru menggunakan jasa kapal kargo.
Lima unit AH-64E Apache Guardian tiba pada 29 Maret 2018 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Dengan tibanya lima unit AH-64E Apache Guardian, maka telah lengkap pesanan delapan unit AH-64E yang ditempatkan untuk memperkuat Skadron 11/Serbu Lanud Ahmad Yani.
Berdasarkan pengiriman gelombang pertama, waktu yang dibutuhkan untuk merakit dan mempersiapkan helikopter serbu ini berkisar satu minggu sejak hari kedatangan. Masih dari sumber yang sama, disebutkan empat AH-64E Apache Guardian akan ditempatkan di kasawan Natuna, yakni untuk memperkuat kehadiran militer Indonesia di garis terdepan.
Kesemua helikopter Apache TNI AD dilengkapi sensor M-TADS/PNVS (Modernized Target Acquisition Designation Sight/ Pilot Night Vision Sensor), namun berdasarkan kontrak tahun 2012 yang bernilai US$1,42 miliar, disebutkan bahwa hanya empat unit AH-64E Apache Guardian yang dipasangi radar pengendali tembakan Northrop Grumman AN/APG-78 Longbow.
AH-64E Apache Guardian TNI AD mengadopsi mesin baru, yakni digunakan sepasan mesing T700-GE-701D dari General Electric, yang punya kekuatan lebih besar dari mesin AH-64D, yakni 1.994 shp (1.487 kW). Transmisi mesin pun diubah menjadi coupe dengan tenaga ekstra. Alhasil kecepatan maksimum AH-64E bisa mencapai 300 km per jam. Meningkatnya kecepatan pada AH-64E diketahui juga berkat penggunaan material komposit baru pada pada baling-baling.
Boeing selaku produsen menyematkan sistem datalink MUM-TX lansiran L-3 Communications pada AH-64E Apache Guardian. Keunggulan dari datalink ini memungkinkan awak helikopter untuk dapat mengendalikan drone (UAV) lewat frekuensi C, D, L, dan Ku-band. (Gilang Perdana)