Ukraina Bersiap Hadapi Gempuran Pasukan Darat Rusia dengan Peluncur Granat Demon Drone - Radar Militer

31 Agustus 2018

Ukraina Bersiap Hadapi Gempuran Pasukan Darat Rusia dengan Peluncur Granat Demon Drone

Peluncur Granat Demon Drone
Peluncur Granat Demon Drone 

Salah satu ciri khas pasukan darat Rusia ketika menyerbu musuh adalah mengerahkan pasukan infanteri dalam jumlah besar di belakang barisan tank.
Selain sebagai pelindung pasukan yang sedang bergerak maju, tank-tank Rusia juga berfungsi sebagai pendobrak benteng pertahanan lawan.
Jika benteng pertahanan lawan sudah bisa didobrak maka mengalirlah pasukan darat Rusia menggunakan kendaraan-kendaraan angkut personel, helikopter, dan kendaraan mekanis lainnya lainnya.
Pola serangan darat pasukan Rusia itu sangat dikenal baik oleh pasukan Ukraina karena dulu pernah menjadi satu negara di bawah bendera Uni Soviet.
Ukraina lepas dari Uni Soviet pada 1990-an tapi pada tahun 2014, negara ini terancam berperang melawan Rusia, setelah wilayah Crimea Ukraina diambil sepihak oleh Rusia lewat referendum yang dimenangkan kelompok Pro Rusia.
Pertempuran antara pembrontak yang di dukung Rusia dan tentara pemerintah Ukraina memang pernah meletus tapi mereda setelah pasukan NATO dan AS ikut campur.
Hingga saat ini baik pasukan pembrontak yang didukung Rusia maupun tentara Ukraina yang didukung NATO dan AS sudah dalam posisi saling berhadapan.
Apalagi kedua kekuatan militer yang saling mengintai itu secara rutin menggelar latihan perang agar pasukannya selalu dalam kondisi siap tempur.
Ukraina sendiri berusaha memproduksi beragam senjata mulai dari rudal jelajah hingga peluncur granat yang sewaktu-waktu bisa digunakan bertempur melawan pasukan Rusia.
Untuk menghadapi gempuran pasukan darat Rusia, Ukraina bahkan sudah memproduksi drone-drone penggendong peluncur granat yang dinamai Demon Drone (Drone Setan).
Dalam peperangan nanti, drone-drone Setan yang diproduksi oleh pabrik senjata Ukraina, Matrix UAV, itu akan digunakan untuk menghajar pasukan darat Rusia yang berada di dalam kendaraan angkut personel, titik-titik perkubuan lawan, markas lawan, dan lainnya.
Drone Setan yang bisa dikendalikan dari jarak 10 km itu dimonitor melalui layar komputer.
Selain bisa menggendong peluncur granat juga bisa membawa senapan mesin ringan, bom seberat 5 kg, dan amunisi ke pasukan yang sedang bertempur.
Meski drone-drone setan Ukraina bisa dilumpuhkan menggunakan tembakan senapan mesin, jika dikerahkan dalam jumlah banyak, benda-benda yang bisa terbang tanpa suara itu diharapkan akan membuat pasukan darat Rusia kalang-kabut. (AW)
Sumber  : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb