Indonesia dan DSME akan Tandatangani Kesepakatan untuk 3 Kapal Selam - Radar Militer

22 Februari 2019

Indonesia dan DSME akan Tandatangani Kesepakatan untuk 3 Kapal Selam

KRI Nagapasa (403)
KRI Nagapasa (403)

Pembuat kapal Korea Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) sedang berada dalam tahap akhir negosiasi untuk kesepakatan besar untuk mengekspor kapal selam ke Indonesia, narasumber perusahaan tersebut mengatakan kepada JoongAng Ilbo pada hari Rabu (20/02).
Menurut narasumber, TNI AL berencana untuk membeli tiga kapal selam baru dari DSME senilai $ 1,2 miliar. Jane 360, sebuah kanal media pertahanan online, juga melaporkan pada pekan lalu bahwa Indonesia dan DSME hampir menandatangani pesanan untuk tiga kapal selam seberat 1.400 ton, versi modifikasi dari kapal selam serang diesel-elektrik kelas Chang Bogo-kelas Angkatan Laut Korea Selatan.
Jika kontrak tersebut diberikan kepada DSME, pembuat kapal itu akan memenangkan dua penawaran kapal selam berturut-turut dengan Indonesia. Pada tahun 2011, Korea memenangkan kontrak senilai $ 1,1 miliar untuk tiga kapal selam seberat 1.400 ton sebagai bagian dari Rencana Strategis Pertahanan 2024 Indonesia.
Tiga kapal selam baru itu akan dibangun oleh DSME bekerja sama dengan PT PAL, pembuat kapal BUMN Indonesia.
"Selama tahap negosiasi akhir, diskusi akan berlangsung tentang cara pembagian pekerjaan," kata narasumber industri pertahanan. "Produksi komponen dan perakitan akhir akan dilakukan di Galangan Okpo di Korea dan galangan kapal di Surabaya, Indonesia."
Menurut narasumber, kontrak diharapkan akan ditandatangani pada bulan depan karena kedua belah pihak tidak memiliki perbedaan pendapat. Kontrak itu seharusnya ditandatangani tahun lalu, tetapi Indonesia meminta waktu untuk peninjauan dan batas waktu ditunda hingga Maret tahun ini.
DSME membuka pusat kerjasama teknologi di galangan kapal PT PAL pada Oktober tahun lalu sebagai bagian dari upayanya untuk memperoleh kontrak. Satu bulan kemudian, pihaknya menandatangani perjanjian dengan galangan kapal untuk membentuk konsorsium.
Narasumber mengatakan DSME juga memiliki keuntungan karena Indonesia sudah mengoperasikan kapal selam buatan Korea. Kesepakatan DSME dengan Indonesia pada 2011 adalah proyek ekspor pertahanan terbesar Korea pada waktu itu. Dengan kontrak itu, Korea menjadi pengekspor kapal selam kelima di dunia. Dari tiga kapal selam yang dibeli oleh Indonesia, dua dibangun di Korea dan dikirim kemudian, dan yang terakhir saat ini sedang dibangun di galangan kapal PT PAL. (LEE KEUN-PYUNG) (Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)