AU AS Selesaikan Proyek Life Extention Armada A-10 - Radar Militer

15 Agustus 2019

AU AS Selesaikan Proyek Life Extention Armada A-10


Pesawat terakhir dari 173 pesawat serang darat A-10 telah mendapatkan sayap baru di bawah program Enhanced Wing Assembly, yang dimulai pada 2011 untuk memperpanjang umur dinas armada 'Warthog', kata Alex R. Lloyd, Ogden Air Logistics Complex.
 Life Extention Armada A-10
 Life Extention Armada A-10 
Sayap baru tersebut diperkirakan akan bertahan hingga setara 10.000 jam terbang yang setara tanpa perlu inspeksi depo. Selain itu, desain harness kabel yang lebih baik dibuat untuk pelepasan sayap yang lebih mudah dan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan sayap selama proses perpanjangan umur pesawat tersebut.
Mengerjakan pesawat yang telah terbang selama hampir 40 tahun bukannya tanpa tantangan. Modifikasi harus dilakukan termasuk harus membuat bagian-bagian baru untuk fuselage pesawat dan harus membawa bagian A-10 lainnya dari 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group di Davis-Monthan AFB, Arizona.
Letkol Ryan Richardson, komandan 514th Flight Test Squadron dan pilot uji A-10 menerbangkan functional check flight pada pesawat A-10 terakhir yang menggunakan sayap baru untuk menilai apakah pesawat itu layak terbang.
“Pesawat terbang dengan sangat bagus dan lulus semua cek FCF,” kata Richardson. "Tidak biasanya ada pesawat terbang dengan produksi yang selama ini dan terbang dengan baik seperti ini."
Diperkenalkan ke dalam inventaris pesawat Angkatan Udara AS pada tahun 1976, A-10 adalah satu-satunya pesawat AU AS yang dibangun untuk dukungan udara jarak dekat (close air support). Pesawat itu dibuat untuk terbang dekat dari daratan dalam mendukung pasukan darat kawan, menjatuhkan banyak senjata, menyerang kendaraan lapis baja dan tank dan dapat dipanggil untuk menyerang pasukan darat musuh.
Dengan stress berat pada sayap selama masa hidup sistem senjata tersebut dan dengan masa kedinasannya yang masih belum diketahui sampai kapan, Angkatan Udara AS memutuskan untuk mengganti beberapa sayap armada A-10 agar sistem senjata tersebut tetap layak terbang.
Pada 2007, Boeing mendapatkan kontrak seniali $ 1,1 miliar untuk membangun sayap pengganti di pabriknya di Macon, Georgia, yang akan memungkinkan pesawat A-10 untuk terus terbang hingga akhir 2030-an.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)