AL Korea Selatan akan Akuisisi Dua Kapal Selam Tenaga Nuklir - Radar Militer

15 Oktober 2019

AL Korea Selatan akan Akuisisi Dua Kapal Selam Tenaga Nuklir


Angkatan Laut Korea Selatan sedang berusaha untuk membangun 2 kapal selam bertenaga nuklir dan telah menugaskan suatu satuan tugas untuk mempelajari proyek tersebut. Panglima Angkatan Laut Korea Selatan Admiral Sim Seung-seob mengatakan bahwa kapal selam bertenaga nuklir akan "paling efektif dalam menemukan dan menghancurkan kapal selam Korea Utara yang dilengkapi dengan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam."
Kapal Selam
Kapal Selam 
Seoul dikelilingi oleh tiga kekuatan nuklir - Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara yang menginvasi tetangganya pada tahun 1950, dan tetangganya Jepang. Meski Korea Selatan dan Jepang keduanya merupakan sekutu AS tetapi dengan mereka mempunyai hubungan yang sulit, dan keduanya bergantung pada payung nuklir Washington.
Pyongyang pada pekan lalu menguji apa yang dikatakannya sebagai rudal balistik luncur kapal selam (submarine-launched ballistic missile - SLBM), meskipun AS mengatakan rudal tersebut tampaknya ditembakkan dari "platform berbasis laut".
Kemampuan rudal berbasis kapal selam terbukti akan membawa persenjataan Korea Utara ke tingkatan yang baru, yang memungkinkan pengerahan jauh melampaui semenanjung Korea dan kemampuan serangan kedua dalam hal terjadi serangan di pangkalan militernya.
Dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada Parlemen Korea Selatan, AL Korea Selatan mengatakan telah membentuk satuan tugas yang dipimpin oleh seorang pejabat tingkat commander untuk mempelajari pengadaan kapal selam bertenaga nuklir dalam jangka panjang, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.
Tampaknya ini adalah pertama kalinya Seoul berbicara di depan umum tentang pengembangan kapal selam nuklir, yang tidak disebutkan dalam Buku Putih Pertahanan terbaru. Dokumen itu, yang dirilis pada Januari, mengatakan Korea Selatan memiliki 10 kapal selam bertenaga diesel konvensional, dibandingkan dengan 70 kapal selam di Korea Utara.
Rencana untuk membangun kapal selam nuklir itu diluncurkan pada awal tahun 2003 sebagai bagian dari program pembangunan militer jangka panjangnya. Seoul membatalkan proyek tersebut pada tahun 2004 setelah pengungkapannya di media. Kemudian pada tahun 2017, kementerian pertahanan melakukan penelitian tentang masalah ini melalui entitas swasta, yang membuat militer merasakan kebutuhan aset tersebut, menurut seorang perwira AL Korea Selatan.
Spekulasi yang tersebar luas adalah bahwa negara itu akan mengembangkan kapal selam Chang Bo Go-III berbobot 3.000 ton sebagai kapal selam bertenaga nuklir. Seoul saat ini sedang melaksanakan proyek untuk membangun kapal selam buatan dalam negeri berkapasitas 3.000 ton pada tahun 2031, dengan proses untuk mengembangkan sistemnya yang akan dimulai tahun ini.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb