Pejabat Amerika Serikat (AS) tiba di Belgrade untuk membahas pembelian sistem rudal anti-pesawat buatan Rusia yang dapat membuat Serbia terkena sanksi Washington.
Militer Serbia sangat tergantung pada teknologi senjata Rusia dan bekas Soviet tapi penjualan senjata Rusia tekena sanksi AS atas peran Moskow dalam konflik di Ukraina timur.
SA-22 Greyhound |
"Utusan Biro Keamanan Internasional dan Nonproliferasi Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Thomas Zarzecki akan membahas kepatuhan pada sanksi selama kunjungan yang tidak diumumkan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) AS," papar laporan kantor berita Serbia, Beta.
Pejabat Kedubes AS tak dapat dimintai komentarnya dan Deplu AS tidak menjawab permintaan komentar dari Reuters.
Serbia baru-baru ini membeli peluncur rudal anti-pesawat Pantsir dari Rusia dan pengirimannya dalam beberapa bulan mendatang. Selama beberapa tahun terakhir, Belgrade juga membeli jet tempur Rusia MiG-29, helikopter, tank dan pengangkut personil bersenjata.
Kekhawatiran AS meningkat bulan lalu saat Rusia mengirim sistem pertahanan rudal S-400 dan peluncur Pantsir ke Serbia untuk latihan militer. Langkah ini menegaskan tekad Rusia mempertahankan aliansinya saat Belgrade berupaya membangun jaringan dengan NATO dan berupaya masuk Uni Eropa.
Utusan AS untuk Balkan Matthew Palmer menyatakan pekan lalu Serbia dapat terkena sanksi terkait kesepakatan senjata dengan Rusia. Serbia dapat menghadapi hukuman mulai dari larangan visa hingga penolakan lisensi ekspor. (Syarifudin)
Sumber : https://www.sindonews.com/