Menjadi anggota spetsnaz (pasukan khusus) Rusia adalah pekerjaan sepanjang waktu. Tak hanya itu, seorang prajurit spetsnaz juga tak mengenal kata “lelah” dan “tidak bisa”. Berikut prosedur seleksi keanggotaan klub yang sangat eksklusif ini.
Spetsnaz Rusia |
Salah satu pelamar yang dipertimbangkan adalah anak-anak muda dengan skor kesehatan A+ (kategori “kuat bagai banteng”) yang setidaknya merupakan “calon atlet” (peringkat nasional) dalam atletik atau olahraga bela diri (tinju, sambo, dsb.).
Sebagian besar pelamar dipilih saat menuntut ilmu di sekolah militer, yang paling “populer” adalah Akademi Dinas Keamanan Federal dan Sekolah Angkatan Udara Ryazan. Namun, para perwira dari berbagai struktur yang telah menunjukkan performa luar biasa juga bisa diundang untuk mengikuti ujian spetsnaz (yang terbaik selalu dipantau oleh Kementerian Pertahanan).
Untuk lulus seleksi, setiap kandidat harus memenuhi persyaratan fisik berdasarkan prinsip “hingga tetes darah dan keringat terakhir”.
Ujian dimulai pagi-pagi sekali. Tahap pertama selalu dimulai dengan lari jarak pendek atau menengah (1,5 atau 3 km). Setiap kandidat harus menyelesaikan tantangan selama 5 menit 15 detik (1,5 km) atau 10 menit 30 detik (3 km). Artinya, si kandidat harus mempertahankan kecepatan rata-rata setidaknya 18 km/jam di seluruh rute.
Meski begitu, ujian ini terbilang nyaman. Para kandidat berlari di trek stadion dengan sepatu olahraga, bukan di medan yang sulit dengan memakai baret dan sepatu bot tentara.
Segera setelah finis, tiap kandidat seharusnya diberikan waktu lima menit untuk mengatur napas. Namun pada praktiknya, mereka sering kali langsung diperintahkan untuk melakukan serangkaian latihan fisik (pull up, push up, sit up, jumping jack, dll.) dengan target yang ditentukan dan istirahat 20 detik di antara set.
Melakukan latihan fisik (yang dalam kehidupan sehari-hari tampak mudah) setelah berlari dengan kecepatan lebih dari 18 km/jam menjadi sangat melelahkan. Seluruh aktivitas itu meningkatkan denyut nadi dan detak jantung secara drastis. Buta sesaat adalah sesuatu yang umum dialami para kandidat. Namun, satu-satunya pilihan adalah terus berjuang karena tidak ada “pengulangan”. Jadi, latihan fisik apa saja yang termasuk dalam ujian?
Pertama, Anda harus melakukan 20 kali pull up pada sebuah mistar. Petugas akan memeriksa bahwa Anda melakukan pull up dengan benar. Jika Anda tak meluruskan lengan sepenuhnya atau gagal mengangkat dagu di atas mistar, set itu tidak dihitung.
Setelah 30 detik, Anda diminta turun dan melakukan 60 kali push up. Sekali lagi, gerakan Anda harus sempurna. Jika dada tidak menyentuh tanah atau lengan tidak lurus sepenuhnya (bahkan jika hanya selisih satu milimeter), set tersebut tak dihitung.
Setelah istirahat 30 detik, Anda harus melakukan sit up. Di sini, Anda akhirnya bisa sedikit bernapas karena waktu untuk melakukan sit up tak dibatasi. Anda bisa melakukan 60 kali sit up dengan kecepatan Anda sendiri meski diteriaki, “Lebih cepat!”
Setelah bernapas 30 detik, Anda harus melakukan 60 kali jumping jack. Kini, jantung memompa begitu cepat sehingga membuat Anda sulit berdiri tegak, apalagi melompat di tempat. Namun, berhenti selama lebih dari lima detik berarti gagal sepenuhnya.
Pada akhir tes, para penguji memeriksa skor Anda. Jika ada satu saja set yang terlewat, pintu spetsnaz akan tertutup selamanya
Mereka yang lulus ujian fisik dikirim untuk pemeriksaan kesehatan dan wawancara dengan komando militer. Data pribadi kandidat dikirim untuk pengecekan. Mereka akan memeriksa latar belakang keluarga Anda selama beberapa generasi untuk memastikan tidak ada rekam jejak kriminalitas, penyakit mental, aktivitas pengkhianatan, dll.
Secara umum, Anda membutuhkan ketahanan fisik untuk menjadi seorang prajurit spetsnaz. Tidak ada tes menembak atau pelatihan gunung karena persyaratan utama adalah kebugaran fisik dan mental. Jika Anda bisa menembak dan memanjat gunung, bagus. Jika tidak, mereka akan mengajari Anda. (Nikolay Litovkin)
Sumber : https://id.rbth.com