Organisasi Pertahanan Atlantik Utara NATO telah menandatangani kontrak senilai USD1 miliar dengan Boeing untuk meningkatkan 14 pesawat peringatan dini E-3 Sentry airborne warning and control system (AWACS).
 |
| Boeing E-3 Sentry AWACS |
Kontrak peningkatan pesawat AWACS final lifetime extension programme (FLEP) ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan presiden Boeing International Michael Arthur di Melsbroek, bagian dari pangkalan militer di bandara Brussels, pada 27 November, Kementerian Pertahanan Belgia (MoD) mengatakan di situs webnya .
Menurut Kementrian Pertahanan, FLEP akan menjadi peningkatan besar ketiga dan terakhir dari armada AWACS milik NATO sejak penerbangan E-3A Sentry pertamanya pada tahun 1982.
Stoltenberg mengatakan upgrade akan memastikan pesawat dapat tetap beroperasi sampai 2035. "Ini akan memberi pesawat AWACS kemampuan komunikasi dan jaringan baru yang canggih," katanya. Kementerian Pertahanan Belgia menjelaskan bahwa pesawat akan dilengkapi dengan glass cockpit, radar teknologi tinggi, sistem komunikasi, dan sistem transfer data generasi kelima yang memungkinkan operasi perintah-dan-kontrol multi-domain.
Stoltenberg mengatakan 16 sekutu NATO di kedua sisi Atlantik ikut mendanai program FLEP, yang melibatkan perusahaan-perusahaan dari Eropa dan Amerika Utara, yang oleh Arthur disebut sebagai Northrop Grumman, Airbus, Kongsberg, Leonardo, Thales, Indra, "dan beberapa lainnya". (Nicholas Fiorenza)(Herru Sustiana)
Sumber : janes.com
