Sejak kedatangannya pada tahun 2017 lalu heli serang AH 64E Apache milik TNI AD sudah menjadi buah bibir para pecinta alutsista Indonesia pasalnya TNI AD patut berbangga karena dapat mengoperasikan heli serang tercanggih di dunia ini namun sejatinya juga banyak pertanyaan kenapa heli Apache ini tidak dilengkapi dengan radar longbow?
 |
| Radar Longbow Untuk AH 64 Apache TNI AD |
Pertanyaan banyak pihak tersebut akhirnya bisa terjawab diberitakan oleh US Departemen Of Defense (25/1/2020) Kemhan AS memberikan kontrak kepada Longbow LLC untuk memproduksi radar AN/APG 78 Longbow pesanan berbagai negara seperti Korea Selatan, Yunani, India, Kuwait, Belanda, Qatar, Indonesia, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Taiwan dan Inggris
Sebelumnya pada pengumuman DSCA pada tahun 2012 lalu Indonesia akan mendapatkan 8 unit helikopter Apache dan 4 unit radar AN/APG 78 Longbow yang berfungsi sebagai Fire Control Radar System atau Radar pengendali tembakan
Sebagai informasi AN/APG 78 Longbow ini memiliki bentuk yang khas, radar ini terletak tepat diatas poros baling-baling berbentuk semacam kubah. Radar longbow inilah yang membedakan antara heli AH 64 versi lama dengan versi baru (walaupun versi baru tidak harus memakai radar longbow ini).
Radar ini berjalan di frekuensi Ka band 35Ghz untuk fungsi deteksi, lokasi, klasifikasi dan prioritas pada sasaran taktis. Jarak jangkau radar AN/APG-78 mencapai radius 8 km. Sistem radar ini memang dipersiapkan untuk mampu mengendus kehadiran musuh meski dalam cuaca buruk dan operasinya mendukung pada medan berbukit.
Sumber : https://www.defense.gov/
