Sistem pertahanan udara meriam-rudal Pantsir-S Rusia tengah dipersenjatai dengan rudal hipersonik berkecepatan Mach 5 baru yang membuatnya jauh lebih mematikan.
![]() |
Sistem Hanud Pantsir-S Rusia |
"Rudal baru akan mampu mendekati sasaran dengan lebih cepat, yang akan meningkatkan rate of fire sistem tersebut karena firing channel (pada radio-command guidance) akan lebih cepat bergilirnya ," kata Valery Slugin Desainer Kepala untuk Sistem Pertahanan Udara di Biro Desain Shipunov.
"Selain itu, tidak perlu memuat sejumlah besar bahan peledak ke dalam hulu ledak rudal untuk menyebarkan fragmen, semakin tinggi kecepatan benturannya, semakin besar efisiensi fragmen," kata desainer kepala dalam sebuah wawancara dengan TASS.
"Ada dua jenis rudal untuk melawan segala macam sasaran. Satu adalah jenis standar dan yang lainnya yang baru-baru ini dikembangkan adalah jenis hipersonik yang dapat mencapai kecepatan Mach 5 atau lebih," kata desainer kepala.
"Ada dua jenis rudal untuk melawan segala macam sasaran. Satu adalah jenis standar dan yang lainnya yang baru-baru ini dikembangkan adalah jenis hipersonik yang dapat mencapai kecepatan Mach 5 atau lebih," kata desainer kepala.
Sejauh ini, Pantsir-S telah menjatuhkan sekitar 100 drone di seluruh dunia selama operasionalnya, Valery Slugin melanjutkan. Ada dua divisi Pantsir-S yang dikerahkan di Suriah, yang milik Rusia, terletak di pangkalan udara Hmeimim, dan yang milik Suriah. Drone teroris yang dipasangi dengan peledak berulang kali digunakan untuk menyerang markas Hmeimim, beberapa kali cukup memberi masalah pada sistem tersebut," katanya.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com