radarmiliter.com - Rusia akan memamerkan sistem rudal pertahanan udara jarak menengah terbarunya, Buk-M3 Viking, untuk pertama kalinya pada peringatan tahunan Victory Day tanggal 9 Mei mendatang.
"Empat sistem pertahanan udara Buk-M3 dan empat sistem pertahanan udara Tor-M2 akan ambil bagian dalam parade Victory Day," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan Senin (16/03) lalu.
Sistem Hanud Buk-M3 Rusia |
"Buk-M3 menawarkan perlindungan terhadap ancaman udara dalam kondisi gangguan radio-elektronik," kata Wakil Direktur Jenderal Rosoboronexport Sergey Ladygin pada Februari 2019.
Versi ekspor Buk-M3 diluncurkan untuk pertama kalinya selama acara DefExpo 2020 yang diadakan di kota Lucknow India bulan lalu.
Viking merupakan langkah lanjutan dalam pengembangan jalur Buk. Dibandingkan dengan Buk-M2E, jangkauan tembakannya telah meningkat hampir 1,5 kali lipat - hingga mencapai 65 kilometer. Selain itu, jumlah sasaran yang dapat dihadapi secara bersamaan juga telah meningkat 1,5 kali, dan jumlah rudal pertahanan udara yang siap diluncurkan dalam satu posisi tembak yang terdiri dari dua unit tempur telah bertambah dari 8 menjadi 18.
Sistem anti-pesawat tersebut memiliki kemampuan mengintegrasikan peluncur dari Antei-2500 ADMS, yang menyediakan kemampuan menghancurkan sasaran pada jarak hingga 130 kilometer dan meningkatkan efisiensi pengelompokan pertahanan udara keseluruhan. Stasiun kendali tempur Viking dapat diintegrasikan dengan radar yang berasal dari non-Rusia. Selain itu, Viking disebutkan memiliki kemampuan penggunaan otonom dari bagian penembakan, yang memperbesar total area yang dipertahankan dan meningkatkan jumlah wilayah yang dilindungi.
Ulyanovsk Mechanical Plant (bagian dari Almaz-Antey), produsen Viking, mengklaim Viking mampu menembak jatuh rudal balistik taktis, rudal jelajah, pesawat terbang strategis dan taktis, senjata berpemandu presisi tinggi, pesawat stealth , rudal udara-ke-permukaan, dan helikopter serang.
Viking dapat secara bersamaan menembakkan hingga 36 sasaran yang terbang dari segala arah dan mampu menembak melingkar dengan sektor masing-masing fire channel melingkupi hingga azimuth 120º dan elevasi 85º.
Sistem pertahanan udara tersebut memiliki kemampuan operasi tempur otonom dan dapat diintegrasikan ke dalam formasi pertahanan udara yang berbeda. Sistem ini memiliki kemampuan segala-cuaca, mode sistem pertahanan rudal yang beroperasi 24-jam dan merupakan perlindungan yang efektif dari senjata presisi tinggi.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defenseworld.net