radarmiliter.com - Kementerian Pertahanan India pada hari Kamis, 19 Maret mengumumkan bahwa Israel Weapon Industries (IWI) akan memasok 16.479 pucuk senapan mesin ringan Negev NG7 kepada militer India dengan biaya sekitar USD 117 juta.
Negev NG7 |
The Indian Times melaporkan bahwa badan pengadaan militer India selama beberapa tahun terakhir telah menjajaki opsi untuk pengadaan senapan mesin baru untuk menggantikan senapan mesin PKM Rusia yang memiliki kaliber 7.62x54R.
Pesaing untuk kontrak tersebut termasuk Arsenal dari Bulgaria dan S&T Motiv di Korea Selatan. India sebenarnya juga telah memproduksi FN MAG 58 rancangan Belgia di bawah kontrak secara lokal sebagai senapan mesin serbaguna MG 2A1.
Negev adalah senapan mesin ringan NATO 5,56 × 45mm yang dikembangkan oleh produsen senjata api Israel Israel Weapon Industries (IWI), yang sebelumnya bernama Israel Military Industries Ltd. (IMI). Pada tahun 2012, IWI kemudian memperkenalkan senapan mesin serbaguna NATO NG-7 7.62 × 51mm, yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (terutama di unit infantri, zeni tempur dan pasukan khusus). NG adalah singkatan dari Next Generation.
Negev NG-7 dilengkapi dengan amunisi NATO 7,62 × 51mm. Senapan ini memiliki panjang laras 508 mm (20 inci) dan dua mode operasi: mode semi-otomatis untuk penembakan yang akurat dan mudah dikendalikan, dan mode otomatis penuh untuk daya tembak maksimum.
Senapan ini diberi asupan amunisi dari magazin drum 100 peluru atau 125 peluru yang berisi disintegrating M13 NATO standard ammunition belt atau NATO standard ammunition belt dan memiliki dua pengaturan regulator gas karena kemungkinan untuk menggunakan kotak magazin biasa dihilangkan. Modul sensor yang tertanam pada senjata "IWI eLog" ditambahkan untuk mengumpulkan dan menyimpan data tentang penggunaan senjata yang digunakan untuk manajemen pemeliharaan dan servis yang lebih efisien. Apakah eLog juga akan diintegrasikan pada Negev NG7 India, masih belum diketahui.(Angga Saja-TSM)
Sumber : www.armyrecognition.com