Rusia Uji Rudal Anti-Satelit (DA-ASAT), Amerika Serikat Anggap Ancaman Serius - Radar Militer

18 April 2020

Rusia Uji Rudal Anti-Satelit (DA-ASAT), Amerika Serikat Anggap Ancaman Serius

radarmiliter.com - Rusia baru saja menembakkan rudal anti-satelit dalam uji teknologi yang dianggap Angkatan Antariksa AS sebagai ancaman terhadap aset orbital Amerika.
Pada hari Rabu, 15 April 2020, Rusia melakukan uji coba sistem rudal anti-satelit (DA-ASAT), yang dirancang untuk menghancurkan satelit di orbit Bumi yang rendah.
Tes ini menyusul manuver uji on-orbit negara itu dari dua satelit yang "menunjukkan karakteristik senjata ruang angkasa," COSMOS 2542 dan COSMOS 2543, yang telah diamati AS, kata Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan Kamis, sebagaimana dikutip Space.
Rusia Uji Rudal Anti-Satelit (DA-ASAT)
Rusia Uji Rudal Anti-Satelit (DA-ASAT) 
Pada bulan Februari, Angkatan Udara AS melihat satelit-satelit Rusia ini mengikuti sebuah satelit mata-mata AS, perilaku yang oleh komandan Angkatan Antariksa Jenderal John "Jay" Raymond dianggap pada waktu itu sebagai "tidak biasa dan mengganggu."
Angkatan Antariksa AS juga memiliki kekhawatiran serius tentang uji coba rudal DA-ASAT baru-baru ini. "Tes DA-ASAT Rusia memberikan contoh lain bahwa ancaman terhadap AS dan sistem ruang sekutu nyata, serius dan berkembang," kata Raymond dalam pernyataan Kamis.
"Amerika Serikat siap dan berkomitmen untuk mencegah agresi dan membela negara, sekutu kami, dan kepentingan AS dari tindakan bermusuhan di luar angkasa."
"Tes ini adalah bukti lebih lanjut dari advokasi munafik Rusia atas proposal pengendalian senjata luar angkasa yang dirancang untuk membatasi kemampuan Amerika Serikat sementara jelas tidak berniat menghentikan program senjata counterspace mereka," tambah Raymond.
"Antariksa sangat penting bagi semua negara dan cara hidup kita. Kebutuhan pada sistem antariksa berlanjut pada masa krisis ini di mana logistik, transportasi, dan komunikasi global adalah kunci untuk mengalahkan pandemi COVID-19."
"Ini adalah kepentingan dan tanggung jawab bersama dari semua negara untuk menciptakan kondisi yang aman, stabil, dan berkelanjutan secara operasional untuk kegiatan luar angkasa, termasuk kegiatan komersial, sipil, dan keamanan nasional," katanya.
Pada bulan Februari, ketika dua satelit Rusia terlihat "mengintai" spysat AS, itu adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa militer AS secara terbuka mengungkapkan ancaman langsung yang teridentifikasi dari negara lain ke satelit AS. Uji kemarin, seperti dijelaskan oleh Raymond, adalah ancaman lain terhadap sistem antariksa dan sumber daya AS di orbit Bumi yang rendah.(Herru Sustiana-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb