Pertahanan Perbatasan, Yunani Akan Sewa UAV IAI Heron Dari Israel - Radar Militer

07 Mei 2020

Pertahanan Perbatasan, Yunani Akan Sewa UAV IAI Heron Dari Israel

radarmiliter.com - Menurut sebuah tweet dari Kementerian Pertahanan Israel, hubungan keamanan antara Israel dan Yunani berkembang. Perjanjian pertama antara Departemen Pertahanan Israel dan Kementerian Pertahanan Nasional Yunani ditandatangani. Perjanjian tersebut memuat bahwa Israel akan menyewakan UAV IAI Heron ke Yunani. Sistem UAV buatan Israel ini akan digunakan terutama untuk pertahanan perbatasan.
 UAV IAI Heron
 UAV IAI Heron  
IAI Heron (Machatz-1) adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) kelas MALE (medium-altitude long-endurance), yang dikembangkan oleh divisi Malat (UAV) Israel Aerospace Industries. UAV IAI Heron ini mampu beroperasi dengan surasi hingga 52 jam dan ketinggian 10,5 km (35.000 kaki). UAV ini telah menunjukkan 52 jam penerbangan berkelanjutan, tetapi durasi penerbangan maksimal operasional efektif akan berkurang sesuai payload dan profil penerbangan. Versi lebih maju dari UAV ini yaitu Heron TP, juga dikenal sebagai IAI Eitan.
Navigasi UAV IAI Heron menggunakan perangkat GPS internal, dan profil penerbangan yang diprogram sebelumnya (dalam hal ini sistem sepenuhnya otonom dari lepas landas ke pendaratan), penggantian manual dari stasiun kontrol darat atau kombinasi keduanya. UAV ini dapat secara mandiri kembali ke pangkalan dan mendarat jika terjadi kehilangan komunikasi dengan stasiun kontrol di darat. Sistem ini memiliki peluncuran dan pemulihan (ALR) sepenuhnya otomatis dan dalam segala cuaca.
IAI Heron dapat membawa serangkaian sensor, termasuk kamera termografik (inframerah) dan pengawasan udara yang dapat dilihat melalui udara. Selain itu juga sistem intelijen (COMINT dan ELINT) dan berbagai sistem radar, dengan total hingga 250 kg (550 lb). Heron juga mampu melakukan akuisisi target dan penyesuaian artileri.
Sensor payload berkomunikasi dengan stasiun kontrol tanah secara real-time, baik menggunakan jalur data langsung line of sight atau melalui relay udara / satelit. Seperti sistem navigasi, payload juga dapat digunakan dalam mode otonom yang sepenuhnya diprogram sebelumnya, atau operasi jarak jauh manual secara realtime, atau kombinasi keduanya.(paijojr)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb