Pesawat Produksi Su-57 Kedua dalam Tahap Pembuatan - Radar Militer

13 Agustus 2020

Pesawat Produksi Su-57 Kedua dalam Tahap Pembuatan

radarmiliter.com - Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis gambar jet tempur Su-57 produksi seri kedua, yang sekarang sedang dibangun. Pesawat produksi pertama jatuh dalam uji terbang tahun lalu. Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu memimpin sebuah delegasi ke pabrik penerbangan Komsomolsk-on-Amur (KnAAZ) Sukhoi untuk menginspeksi pembuatan pesawat tersebut pada 12 Agustus 2020, sebagai bagian dari acara peringatan Hari Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini diidentifikasi oleh pabrik sebagai T-50S-2 dan dengan nomor seri 51002.
Pesawat Produksi Su-57 Kedua
Pesawat Produksi Su-57 Kedua  
Dalam foto-foto tersebut nampak jelas menunjukkan sistem penargetan infrared search-and-track (IRST 101KS-V yang dipasang di hidung Su-57. Juga terlihat probe pengisian bahan bakar dalam penerbangan yang keluar dan radome hidung dari material komposit yang belum dicat. Leading-edge maneuvering flap yang besar, yang nampak seperti canard, juga terlihat dalam keadaan artikulasi sepenuhnya ke bawah. Seperti pesawat produksi pertama yang lalu, pesawat ini memakai skema "kamuflase digital" pixelated.
Foto yang dirilis juga menunjukkan air inlet asimetris pada masing-masing pangkal tepi depan sirip stabilisator vertikal-nya. Setidaknya satu pesawat sebelumnya dari 11 pesawat uji memiliki modifikasi ini. Pembaruan ini diduga untuk memenuhi kebutuhan pendinginan yang berbeda untuk sistem yang didukung oleh dua air scoop sirip punggung di atas instalasi mesin.
Pesawat produksi kedua ini adalah bagian dari pesanan 76 unit yang diumumkan Rusia pada Mei 2019, yang direncanakan pengirimannya selesai pada 2028. Tidak diketahui apakah jadwal ini akan tertunda karena jatuhnya pesawat produksi pertama pada 24 Desember 2019. Pilot berhasil melakukan eject dengan selamat dalam kecelakaan itu, yang menandai total loss pertama jet tempur generasi baru Rusia tersebut. "Kecelakaan itu disebabkan oleh kegagalan sistem kontrol [penerbangan] Su-57," kata narasumber industri pertahanan Rusia kepada outlet media yang dikelola pemerintah, TASS. "Kontrol ekor gagal," sumber lain menambahkan.
Sementara Su-57 mungkin akan masih menjadi proyek pesawat tempur Rusia yang paling canggih, pesawat tempur tersebut telah menghadapi beberapa kesulitan yang signifikan sejak pengembangan dimulai pada tahun 2002. Versi produksi serial awal tidak memiliki mesin generasi baru yang dijanjikan. Ada beberapa capaian juga, seperti "evaluasi tempur" yang dipublikasikan dengan baik di Suriah, meskipun rincian tentang apa yang dicapai dalam pengerahan pesawat Su-57 tersebut masih samar.
Kementerian Pertahanan Rusia sejauh ini masih hanya memesan 76 pesawat produksi Su-57, dan industri pesawat negara masih terlibat dalam pembuatan Su-30, Su-34, dan Su-35.
Dengan hilangnya minat India pada Su-57 - yang telah ditawarkan ke New Delhi sebagai Fifth Generation Fighter Aircraft (FGFA) - Kremlin dilaporkan telah menawarkan pesawat itu ke pelanggan asing potensial lainnya, termasuk Tiongkok dan Turki. Menunjukkan pada dunia bahwa telah ada kemajuan pada jet produksi awal kedua ini, bisa menjadi cara untuk mencoba membantu membangkitkan lebih banyak minat negara asing, terutama setelah kecelakaan tahun lalu.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb