Pasukan Kedirgantaraan Rusia Kembali Terima Satu Set S-400 - Radar Militer

06 Januari 2016

Pasukan Kedirgantaraan Rusia Kembali Terima Satu Set S-400

Senjata Rudal Anti Pesawat S-400 Triumph
Senjata Rudal Anti Pesawat S-400 Triumph

Pasukan Kedirgantaraan Rusia telah menerima satu set sistem senjata rudal antipesawat S-400 Triumph lainnya yang akan melindungi Moskow dan Distrik Sentral Industri. Demikian hal tersebut dilaporkan layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia kepada wartawan, pada Senin (4/1).
"Satu set sistem pertahanan udara S-400 Triumph telah tiba dengan kereta api di wilayah Moskow dari Kapustin Yar, wilayah Astrakhan," kata kementerian. "S-400 tersebut tiba di tempat ia akan disiagakan secara permanen."
"Dengan tibanya sistem pertahanan antipesawat ini, Pasukan Kedirgantaraan Rusia telah memiliki empat unit rudal pertahanan udara yang dilengkapi dengan sistem S-400 Triumph, yang akan menjamin pertahanan udara Moskow dan Distrik Sentral Industri," kata layanan pers.
Menurut Kemenhan, pada 2015, dua set S-400 dipindahkan ke formasi distrik pertahanan antipesawat. Berdasarkan laporan pada awal Desember lalu, jumlah resimen yang dilengkapi dengan sistem S-400 meningkat sebelas persen pada akhir tahun lalu. Lima set sistem rudal pertahanan udara lainnya diharapkan akan dikirim pada 2016. Dengan demikian, akan ada 16 resimen tentara Rusia yang dilengkapai dengan sistem Triumph.
S-400 Triumph dikembangkan sebagai pemutakhiran sistem rudal permukaan-ke-udara seri S-300. Sistem ini mulai beroperasi pada April 2007 dan pertama kali ditempatkan dalam pertempuran pada bulan Agustus 2007. Rusia menyiapkan empat resimen S-400 untuk membela ruang udaranya di wilayah Moskow, eksklave Baltik Kaliningrad, dan Distrik Militer Timur. Sistem pertahanan S-400 yang diproduksi oleh Almaz-Antey mampu menargetkan hingga 36 pesawat pada kisaran 150 kilometer. S-400 memiliki kemampuan tidak hanya menembak jatuh pesawat, tetapi juga rudal balistik. Sistem ini dirancang untuk menghancurkan semua target kedirgantaraan modern pada jarak hingga 400 kilometer.

Sumber : http://ruskarec.ru/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb