Hawk 200/209 |
TNI-AU akan meng-upgrade pesawat tempur dan serang ringan BAE Systems Hawk 200/209-nya dengan sistem perlindungan radar warning receiver (RWR) baru.
Sejumlah pesawat TNI-AU Hawk 200/209 akan dilengkapi dengan Finmeccanica SEER RWR, yang diumumkan pada Airshow di Singapura pada 16 Februari.
Kontraktor utama Finmeccanica yang berbasis di Singapura, Aptronics PTE Ltd akan menyediakan kit SEER RWR ke TNI-AU untuk instalasi pada batch awal pesawat, dengan opsi untuk menyediakan sistem tersebut lebih lanjut di masa mendatang. Setelah terintegrasi, SEER RWR akan menggantikan RWR Hawk 200/2009 TNI AU yang sebelumnya menggunakan Sky Guardian 200.
SEER RWR dikembangkan oleh Airborne and Space Systems Division Finmeccanica dan didasarkan pada RWR SG200-D yang telah digunakan oleh platform helikopter Boeing Chinook HC4/5/6 dan Westland Puma HC2 AU Inggris (Royal Air Force - RAF).
Terpilihnya RWR untuk armada Hawk Indonesia tersebut setelah sebelumnya sukses dalam percobaan pada dua pesawat Aero L-159 Advanced Light Combat Aircraft (ALCA) Angkatan Udara Republik Ceko. Menurut Finmeccanica, percobaan ini memperlihatkan sistem tersebut dapat terintegrasi ke pesawat ALCA di bawah tiga jam, dan kemudian setelah terpasang mampu mengidentifikasi ancaman berbasis darat, laut dan udara dalam jarak yang signifikan dengan tingkat akurasi yang tinggi dan beroperasi dengan keandalan 100% selama latihan.
TNI-AU menerima pesawat Hawk 200/209 pertama dari sejumlah 32 pada tahun 1996, dimana sekitar setengahnya diduga masih beroperasi. Jenis pesawat ini digunakan untuk peran serang darat dan peran pertahanan udara oleh Skadron Udara 1 di Supadio dan Skadron Udara 12 di Pekanbaru.
Sementara pesawat Hawk 200/209 berkursi tunggal tidak lagi di produksi, varian terbaru 100-series telah ada dalam kedinasan angkatan udara di seluruh dunia dan masih ditawarkan dalam peran ganda sebagai pesawat latih dan serang ringan.
Sumber : http://janes.com/