Berdalih Perangi ISIS, AS Kirim Pesawat Pembom B-52 ke Qatar - Radar Militer

12 April 2016

Berdalih Perangi ISIS, AS Kirim Pesawat Pembom B-52 ke Qatar

Pesawat Pembom B-52 Amerika
Pesawat Pembom B-52 Amerika
Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan pesawat pembom B-52 ke Qatar untuk bergabung dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah. Ini adalah pertama kalinya mereka mendirikan basis di Timur Tengah sejak akhir Perang Teluk pada tahun 1991.
"Pengerahan B-52 menunjukkan tekad kami untuk memberikan tekanan terus menerus terhadap ISIS dan membela daerah dalam setiap kontingensi masa depan," kata Komandan Komando Pusat Angkatan Udara (AU) AS, Letjen Charles Brown, dikutip dari Reuters, Sabtu (9/4/2015).
Brown mengungkapkan keberadaan pesawat pembom B-52 dapat memberikan persenjataan yang presisi dan melaksanakan berbagai misi, termasuk serangan strategis, dukungan udara, dan operasi maritim.
Sedangkan juru bicara Komando Pusat, Letkol Chris Karns mengatakan, ia tidak memberikan jumlah pesawat B-52 yang akan dikerahkan ke basis Al Udeid Air Basein Qatar dengan alasan keamanan operasional. Ia menambahkan keberadaan B-52 akan memungkinkan pasukan AS untuk menjatuhkan satu atau dua amunisi di daerah musuh, daripada menggunakan bom karpet.
"Akurasi sangat penting dalam perang ini. Bom karpet tidak akan efektif untuk operasi kami karena ISIS adalah kelompok dengan massa yang tidak besar. Seringkali, mereka berbaur ke pusat-pusat populasi. Kita selalu melihat untuk meminimalkan korban sipil," jelasnya.

Gempur ISIS, Pesawat Bomber B-52 AS Tiba di Qatar

Untuk pertama kalinya sejak Perang Teluk 1991, Amerika Serikat (AS) menyebarkan pesawat pengebom (bomber) B-52 ke Qatar untuk membombardir kelompok Islamic State atau ISIS.
Pesawat bomber B-52 Stratofortress telah tiba di Pangkalan Udara Militer Al Udeid, hari Minggu (10/4/2016). Demikian pengumuman Komandan Komando Sentral Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Charles T. Brown Jr, dalam sebuah pernyataan.
”B-52 akan memberikan koalisi presisi dan memberikan efek kekuatan udara yang diinginkan,” katanya.
Dia menolak mengungkap berapa jumlah pesawat bomber B-52 yang disebar di Qatar.
AS terakhir kali menggunakan pesawat pengebom B-52 Stratofortress dalam Perang Teluk untuk melawan rezim Saddam Hussein di Irak 26 tahun silam. Operasi militer AS kala itu bernama “Operation Desert Storm” dengan pesawat B-52 diluncurkan dari Arab Saudi.
Penyebaran pesawat pengebom B-52 sejatinya untuk menggantikan kontingen pesawat pengebom B-1 Lancer yang beroperasi di Timur Tengah sejak Januari lalu. Pesawat B-1 akan menjalani pemeliharaan dan serangkaian upgrade.
”B-52 menunjukkan tekad kami untuk terus menerapkan tekanan terus-menerus terhadap Daesh (ISIS) dan membela wilayah dalam setiap kontingensi masa depan,” ujar Brown, seperti dikutip Russia Today.
Penyebaran pesawat B-52 tak lama setelah Rusia menggunakan pesawat pengebom jarak jauhnya Tupolev Tu-22, Tu-95 dan Tu-160 untuk menyerang sasaran teroris di Suriah. Pesawat Rusia terbang dari pangkalan mereka di Laut Kaspia, Iran dan Irak untuk mencapai wilayah Suriah.

Sumber : http://international.sindonews.com/read/1099715/42/perangi-isis-as-kirim-pesawat-pembom-b-52-ke-qatar-1460216320

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb