Kapal Selam Kelas Oyashio Jepang |
Asia Times Online menulis bahwa Jepang mengirim kapal selam kelas Oyashio dan dua kapal perusak ke Subic, bekas pangkalan Amerika Serikat di Filipina, pada 3 April 2016. Kunjungan tersebut berlangsung saat suasana Laut China Selatan sedang panas, akibat klaim China terhadap sejumlah pulau di kepulauan Spartly. Jepang dan Fiilipina adalah dua negara yang memiliki sengketa wilayah dengan China.
Kapal selam kelas Oyashio dibangun pertama kali, pada 1994, dan memperkuat Angkatan Laut Jepang, pada Maret 1998. Beberapa sumber milter menyebutkan bahwa Jepang membangun 11 kapal selam kelas Oyashio, kapal terakhir SS-600 Mochishio resmi beroperasi pada Maret 2008. Dua perusahaan Jepang, Kawasaki Shipbuilding Corporation dan Mitsubishi Heavy Industries dipercaya membuat kapal selam kelas Oyashio.
Kapal selam kelas Oyashio merupakan kapal selam tenaga diesel-elektrik yang dirancang untuk perang bawah laut dan permukaan laut. Lambung kapal berbentuk seperti cerutu, terbuat dari high tensile steel sehingga dapat menyelam dalam dan meningkatkan kinerja propulsi. Seluruh badan Oyashio dilapisi dengan karet anechoic tiles sehingga musuh sulit melacak keberadaan kapal selam Jepang ini.
Kelas Oyashio dilengkapi dengan sistem tempur intelijen yang canggih, dan penempatan tabung torpedo berubah karena pengaturan sensor terbaru. Kapal selam kelas ini dioperasikan oleh kru yang lebih sedikit, yaitu 69 awak, dibandingkan dengan kapal selam lain karena sudah kecanggihannya. Oyashio dapat beropreasi pada kedalaman 300 m dengan kedalaman maksimum 500 m.
Kapal selam kelas Oyashio memiliki panjang 81,70 m, lebar 8,90 m dengan bobot permukaan 2.700 ton dan berat menyelam 3.000 ton. Oyashio mampu melaju hingga 12 knots (22 km/jam) dan 20 knots (31 km/jam) saat menyelam. Oyashio menggunakan radar dan elektronik buatan Jepang. Kapal Selam ini dilengkapi dengan radar pencari JRC ZPS 6 I-band dan sonar Jonar Suite terdiri dari Hughes/Oki ZQQ 5B/ hull-mount sonar, towed array sonar dand empat flank arrays.
Untuk menjalankan misinya, kapal selam diesel-elektik Oyashio dipersenjatai dengan 20 torpedo 533 mm Tipe 89 atau rudal anti kapal Harpoon UGM-84D. Torpedo Tipe 89 mampu menghantam target sejauh 50 km dengan kecepatan 130 km/jam, dipandu dengan active and passive homing modes dan membawa hulu ledak 267 kg. Rudal Harpoon dapat menjangkau target sejauh 124 km dan memiliki kecepatan 864 km/jam.
Sumber : http://tempo.co/read/beritafoto/40804/mengenal-kapal-selam-canggih-jepang-kelas-oyashio