Korvet Project 22160 Rusia |
Naval-technology, media online militer khusus alutsista laut, menulis Rusia sedang membangun kapal patroli Project 22160 di galangan kapal JSC Zelenodolsk. Pembangunan kapal pertama telah dilakukan pada 26 Februari 2014, kapal kedua pada 25 Juli 2014, dan kapal ketiga pada 18 Februari 2016. Kapal yang didesain oleh JSC Severnoye Design Bureau ini akan memperkuat Armada Laut Hitam.
Rusia berencana membangun enam kapal Project 22160. Kapal yang bisa disebut kelas Corvet ini akan menjalani misi patroli, pengawasan, dan perlindungan pada Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) EZ) dan perairan teritorial Rusia. Project 22160 dapat melakukan misi SAR, membantu korban bencana, mengawasi lingkungan, mencegah penyelundupan dan pembajakan. Kapal pertama diharapkan selesai pada 2017, kapal kedua pada 2018, dan keenam kapal selesai sebelum 2022.
Korvet Project 22160 memliki panjang 94 m, lebar 14 m, dan draft 3,4 m. Kapal berbobot 1.300 ton ini mampu melaju hingga kecepatan 30 knots atau 55,6 km/jam. Kapal berteknologi siluman ini diawaki oleh 80 personel. Project 22160 mampu mengarungi laut sejauh 6.000 mil laut atau 11.112 km dan beroperasi selama 60 hari.
Berdasarkan model Project 22160 yang dipamerkan pada Eksebisi Interpolitex di Moskow, pada 18-22 Oktober 2015, terlihat corvet ini dilengkapi dengan rudal jelajah Kalibr-NK, yang ditempati dalam dua konteiner, masing-masing berisi empat tabung peluncur rudal vertikal. Rudal Kalibr-NK pernah ditembakan dari kapal armada Laut Kaspia ke beberapa sasaran di Suriah, pada Oktober 2015. Rudal ini mampu menghancurkan target sejauh 1.500 km.
Selain rudal jelajah Klibr-NK, Project 22160 dipersenjatai dengan meriam utama 57 mm dengan 330 putaran permenit untuk menyerang target di udara, permukaan, dan darat. Dua senjata mesin berat 14,5 mm juga memperkuat kapal isiluman ini. Project 22160 juga dilengkapi dengan dua peluncur granat DP-65 untuk menghadapi ancaman dari bawah laut, satu sistem pertahanan udara Gibka, delapan pertahanan udara portable Igla.
Project 22160 menggunakan radar navigasi Pal-N dan radar pencari Pozitiv-ME1 untuk memindai, mendeteksi, melacak, dan mengidentifikasi target udara dan permukaan sehingga kapal dapat bermanuver aman. Kapl ini juga dilengkapi dengan sistem sonar Pallada untuk mendeteksi dan melacak penyelam, sementara untuk mendeteksi kapal permukaan, kapal selam, dan torpedo digunakan sistem sonar Vinyetka-EM aktif. Kapal ini juga dilengkapi dengan MGK-335EM-03 sistem sonar pada lambung.
Sumber : http://tempo.co/read/beritafoto/40808/rusia-bangun-korvet-yang-mematikan-proyek-22160