Rudal Pertahanan Udara Baru Buk-M3 |
Almaz-Antey Corporation Rusia telah berhasil menguji sistem rudal pertahanan udara canggih Buk-M3 di fasilitas penembakan Kapustin Yar di wilayah Astrakhan di Rusia selatan, kata rilis pers perusahaan tersebut.
"Pada bulan Juni 2016, Almaz-Antey Corporation melakukan peluncuran uji coba rudal terhadap sasaran balistik di fasilitas penembakan Kapustin Yar, menggunakan sistem rudal pertahanan udara jarak menengah Buk-M3," kata rilis pers, menambahkan bahwa sasaran praktek tersebut disimulasikan sebagai rudal balistik.
Sistem rudal pertahanan udara tersebut melacak sasaran secara stabil meski dalam kondisi cuaca yang buruk, kata CEO Perusahaan Yan Novikov.
"Ketika sasara berada dalam jangkauan, rudal diluncurkan untuk menghancurkannya," kata Novikov sebagaimana dikutip dalam rilis pers.
Menurut sang CEO, Angkatan Bersenjata Rusia direncanakan akan menerima set brigade pertama sistem rudal pertahanan udara canggih Buk-M3 pada tahun 2016.
Menurut rilis pers, rudal yang diuji di fasilitas tembak Kapustin Yar dua kali lebih unggul dibanding pendahulunya dan tidak ada bandingannya di antara sistem rudal permukaan-ke-udara dari jenis yang sama yang operasional di dunia.
"Rudal baru beratnya jauh lebih ringan, yang memungkinkan meningkatnya muatan amunisinya sebanyak 1,5 kali lipat," kata rilis pers.
"Rudal pertahanan udara tersebut menggunakan sistem tabung peluncur untuk menyimpan dan menembakkan rudal ," imbuh rilis pers itu.
Sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Buk-M3 adalah versi modern dari sistem Buk-M2, dilengkapi komponen elektronik yang canggih dan rudal baru yang mematikan dan bisa dianggap sebagai sistem yang sama sekali baru.
Sebuah baterai rudal Buk-M3 terdiri dari dua unit kendaraan transporter erector launcher and radar (TELAR) 9A317M dan satu kendaraan transporter erector launcher (TEL) 9A316M. Kendaraan TELAR didasarkan pada chasis kendaraan lapis baja roda rantai GM-569, membawa enam rudal yang siap tembak yang terpasang pada turntable yang dapat berputar penuh 360°.
Sumber : http://armyrecognition.com/