Eurosatory 2016: Konsorsium Iveco-Oto Melara Perkenalkan Kendaraan Anti-tank Baru Centauro II - Radar Militer

17 Juni 2016

Eurosatory 2016: Konsorsium Iveco-Oto Melara Perkenalkan Kendaraan Anti-tank Baru Centauro II

 Kendaraan Anti-tank Centauro II
 Kendaraan Anti-tank Centauro II
Konsorsium Iveco-Oto Melara (CIO) memperkenalkan model terbaru dari keluarga Centauro di pameran internasional pertahanan dan keamanan darat terbesar didunia, Eurosatory 2016.
Untuk pertama kalinya, Centauro II yang menampilkan tahap baru dalam evolusi Keluarga Centauro, akan ditampilkan. Selama ini Centauro adalah kendaraan beroda ban anti-tank 8 × 8 pertama di dunia yang dilengkapi dengan meriam high-pressure.
Centauro II menampilkan evolusi logisnya, dipersenjatai dengan meriam 120 mm/45, dengan muzzle brake low-recoil terintegrasi dan sistem pemuatan amunisi otomatis. Meriam tersebut memiliki opsi dapat saling dipertukarkan meriam 105 mm/52. Sistem persenjataannya menyediakan daya tembak yang setara dengan daya tembak kebanyakan tank tempur utama, dengan kemampuan untuk menembakkan seluruh jenis amunisi 120 mm terbaru, seperti amunisi APFSDS NATO dan munisi multi-role MP.
Turretnya dilengkapi dengan kursi anti-ranjau, memiliki awak sebanyak tiga orang, yaitu komandan, juru tembak dan juru muat amunisi, dimana awak kendaraan terakhir dapat menggunakan sistem pemuatan amunisi otomatis yang baru, atau dapat juga mengambil alih untuk melakukan pemuatan amunisi secara manual sebagai back-up dalam keadaan darurat.
Turret Centauro II juga dilengkapi dengan perangkat optronik generasi terbaru untuk komandan dan juru tembak dan dilengkapi dengan perangkat sistem komunikasi dan sistem komando dan pengendalian yang memastikan kewaspadaan suasional yang maksimum. Perangkat optronik meliputi sistem penglihatan panoramik untuk komandan dan sistem penglihatan untuk juru tembak, dan sistem penglihatan back-up untuk keadaan darurat. Kendaraan ini juga sepenuhnya dapat terintegrasi dalam jaringan (Network Centric Warfare - NCW).
Pada bagian atap turret, sebagai alternatif dari senapan mesin anti pesawat terbang yang dipasang pada external turntable, dapat dipasang RCWS ringan Hitrole, dengan menggunakan senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm atau pelontar granat otomatis 40 mm, terintegrasi dengan sistem penembakan (firing system) kendaraan, sehingga memungkinkan juru muat amunisi untuk melakukan pengintaian medan tempur dari posisi yang terlindungi.
Untuk memastikan mobilitasnya yang tiada banding, mesin generasi baru, sistem transmisi, pengereman dan kontrol elektronik yang di-upgrade, diadopsi dalam kendaraan tersebut. Dengan mempertahankan arsitektur H-drive yang menjadi ciri khas keluarga Centauro, chasis-nya disusun ulang untuk lebih meningkatkan perlindungan terhadap ranjau dan IED, paket perlindungan balistik add-on yang canggih dipasang pada hull untuk memastikan perlindungan tingkat tinggi terhadap proyektil energi kinetik dan hollow charge. Hal yang sama juga diterapkan pada turret, yang juga mengikuti konsep armor kit add-on. Amunisi yang disimpan dalam turret dan turret, ditempatkan dalam kompartemen yang terpisah dari ruangan awak dengan pintu tahan ledakan, panel khusus dan sistem khusus anti-ledakan yang menjamin keselamatan awak kendaraan.
Mengenai mobilitasnya, rasio power-to-weight-nya meningkat menjadi 24 hp/ton, memberikan kinerja yang unggul dalam hal kecepatan dan akeselerasi berkat mesin generasi bari IVECO, yang mampu memberikan daya 720 hp dan modernisasi sistem transmisi, pegereman dan kendali elektronik.
Kontrol tekanan ban digital (central tire inflation system - CTIS), ditambah dengan sistem ban run-flat, suspensi yang baru dan ground pressure nominal yang rendah memungkinkan Centauro yang baru untuk bergerak dan melepaskan diri dari semua jenis medan.
Sumber : http://defence-blog.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb