Malaysia Minta Maaf soal Insiden Pesawat C-130 Hercules TUDM Terobos Wilayah RI - Radar Militer

29 Juni 2016

Malaysia Minta Maaf soal Insiden Pesawat C-130 Hercules TUDM Terobos Wilayah RI

Pesawat C-130 Hercules TUDM
Pesawat C-130 Hercules TUDM 

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia terkait insiden masuknya pesawat militer C-130 Hercules Malaysia ke wilayah udara Indonesia tanpa izin.
Ryamizard berkata, Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein telah meminta maaf atas kejadian itu.
"Saya sudah koordinasi dengan Menhan Malaysia. Dia langsung minta maaf," ujarnya di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/6).
Untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang, Ryamizard meminta TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara memperkuat koordinasi dengan negara-negara sahabat. Baginya, koordinasi antar negara perlu dilakukan untuk menjaga hubungan baik antarnegara.
"Kalau koordinasi seperti saya ini kan enak, tinggal telepon Menhan Malaysia, Singapura, Brunei," tuturnya.
Ryamizard bercerita tentang koordinasi yang dibangun dengan Menhan Malaysia selama ini. Dalam komunikasi via telepon, Ryamizard menanyakan kondisi Hishammuddin. "Lagi di mana nih," kata Ryamizard.
"Di hutan, Pak. Di perbatasan dengan prajurit-prajurit semua, buka puasa. Bapak bisa kasih halo," kata Ryamizard menirukan perkataan Hishammuddin.
Permintaan itu dijawab Ryamizard, "Dibesarkan saja suaranya (telepon). Prajurit-prajurit, laskar-laskar melayu selamat beribadah, selamat buka puasa ya," kata Ryamizard dalam percakapan itu.
Ryamizard kemudian mendengar suara keramaian di sana. "Hidup!" Hishammuddin pun mengabarkan kepada prajuritnya, "Itu suara Pak Ryamizard, Menhan Indonesia."
Koordinasi dengan Menhan Malaysia, yang dituturkan Ryamizard terdengar akrab seperti layaknya teman dekat. Dia berharap jajaran di bawahnya juga melakukan koordinasi yang lebih akrab.
Sabtu (25/6) pekan lalu, pesawat militer Malaysia Mega 207 RMA terbang dari pangkalan udara Subang Air Force di atas kepulauan Natuna. Penerbangan itu dilakukan untuk misi pelatihan.
Namun dua pesawat jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara mencegat pesawat militer milik TUDM Malaysia itu. Pesawat TNI AU kemudian memaksa agar pilot Malaysia menjauhkan pesawatnya dari Wilayah Udara Natuna.
Sumber : http://cnnindonesia.com/nasional/20160628180656-20-141629/ryamizard-malaysia-minta-maaf-soal-insiden-pesawat-tempur/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb