PT Karimun Anugrah Sejati Luncurkan Dua Kapal Patroli PC-40 untuk Satrol Koarmabar - Radar Militer

10 November 2016

PT Karimun Anugrah Sejati Luncurkan Dua Kapal Patroli PC-40 untuk Satrol Koarmabar

Kapal Patroli PC-40 untuk Satrol Koarmabar
Kapal Patroli PC-40 untuk Satrol Koarmabar

Selain PT Palindo Marine Shipyard yang namanya telah berkibar sebagai galangan swasta yang dipercaya membangun kapal patroli untuk TNI AL, di Batam, Kepulauan Riau masih ada perusahaan swasta lain yang juga dipercaya TNI AL untuk membangun kapal patroli di kelas PC-40. Adalah PT Karimun Anugrah Sejati yang pada 31 Oktober lalu telah meluncurkan dua kapal untuk Satrol (Satuan Kapal Patroli) Komando Armada Barat, yakni KRI Torani-860 dan KRI Lepu-861.
Peluncuran dua kapal perang ini menunjukkan telah rampungnya proses pembangunan kapal, dan saat ini kedua kapal tengah melalui masa uji coba dan sea trial. Kedua kapal yang diluncurkan diluncurkan oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi, masih terlihat ‘kosongan,’ dimana belum terpasang perangkat sensor dan sistem senjata.
Rencananya, KRI Torani-860 dan KRI Lepu-861 akan dipersenjatai kanon kaliber 20 mm pada haluan dan dua pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7mm pada buritan. Kedua kapal yang masuk kelas PC-40 mempunyai panjang keseluruhan 45,5 meter, lebar 7,9 meter, dan kecepatan maksimal 24 knot, serta kecepatan jelajah 15 knot. Kapasitas bahan bakar dalam sekali jalan adalah 70.000 liter dan punya endurance berlayar selama 6 hari. Dapur pacunya disokong 2 buah mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2480HP. Meski bekal senjatanya terbilang standar, menyandang gelar sebagai ‘KRI,’ ketiga kapal patroli sudah dilengkapi mission management system. Bila suatu waktu diperlukan, maka kanon RCWS (Remote Control Weapon System) juga dengan mudah bisa dipasang.
Di bulan Desember mendatang, kedua kapal patroli ini dijadwalkan akan diserahkan secara resmi ke pihak TNI AL. Namun belum dipastikan, apakah saat diserahkan komponen senjata telah terpasang atau tidak. Torani diambil dari nama ikan terbang, sementara Lepu diambil dari spesies ikan laut yang dikenal beracun. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb